Prabowo: Jangan Ada Budaya Wisata Bencana, Yang Datang Harus Benar-Benar Bantu
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto tegas meminta para pejabat dan tokoh, agar tak datang ke lokasi bencana hanya untuk foto-foto, atau sekadar ingin dianggap hadir. Jangan ada budaya wisata bencana.
"Kita tidak mau ada budaya wisata bencana. Jangan. Yang datang, benar-benar harus ada tujuan untuk membantu mengatasi masalah. Kalau ada unsur pimpinan datang, yang punya tugas dan portofolio ke situ," kata Prabowo dalam arahan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025)
Wiisata bencana itu tidak bagus. Rakyat di situ jangan dijadikan obyek. Kita datang ke situ, benar-benar ingin mencari masalah, melihat kesulitan, dan bertindak," imbuhnya.
Prabowo kemudian menguraikan sejumlah masalah di wilayah bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Misalnya, kekurangan air bersih dan BBM, serta kondisi yang masih terisolasi. "Ini harus dipikirkan, bagaimana tindakannya," cetus Prabowo.
Mengacu dashboard penanganan darurat banjir dan longsor Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total korban jiwa per 15 Desember 2025 telah mencapai 1.030, korban hilang 206, dan korban luka 7.000.
Kabupaten Agam menempati peringkat pertama kabupaten/kota dengan korban jiwa terbanyak, totalnya 184. Disusul Aceh Utara (163) dan Tapanuli Tengah (122).
Sementara Kabupaten Aceh Tamiang berada di urutan pertama kabupaten/kota dengan jumlah pengungsi terbanyak, totalnya 208.200 orang. Diikuti Aceh Utara (69.000) dan Aceh Timur (44.900).
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
SEA Games 2025 | 13 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
SEA Games 2025 | 1 hari yang lalu



