TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ada Kemungkinan Jokowi Tidak Akan Menghadiri HUT PDIP Ke 51

Laporan: AY
Sabtu, 06 Januari 2024 | 08:00 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri acara HUT PDIP ke 50. Foto : Ist
Presiden Jokowi saat menghadiri acara HUT PDIP ke 50. Foto : Ist

JAKARTA - Tahun ini, ada kemungkinan Presiden Jokowi tidak menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP, yang akan digelar pada 10 Januari 2024. Sebab, Jokowi telah dijadwalkan akan berkeliling ke negara-negara di kawasan ASEAN, yang waktunya berbarengan dengan perayaan HUT ke-51 PDIP.
Adanya rencana kunjungan Jokowi ke beberapa negara dibenarkan Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana. “Ada rencana memang ke beberapa negara ASEAN, tetapi kepastiannya nanti saya sampaikan lagi,” kata dia, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
Mengenai HUT PDIP, Ari mengaku belum melakukan update informasi apakah sudah ada undangan untuk Jokowi atau belum. "Nanti saya cek dulu ya (undangan). Kalau ada kunjungan ke luar negeri mungkin tidak (tidak hadir)," tambahnya.
Dia memastikan, rencana kunjungan Jokowi ke luar negeri bukan untuk menghindari kehadiran di HUT PDIP. Acara kunjungan ke beberapa negara ASEAN itu sudah direncanakan dan diatur jauh-jauh hari.
Untuk perayaan HUT ke-51 PDIP, Ari memastikan, pemerintah bergembira. “Kita ucapkan selamat ulang tahun ya (untuk PDIP),” ucapnya.

Di tahun-tahun sebelumnya, Jokowi tidak pernah absen di HUT. Jokowi selalu menjadi tamu istimewa dan duduk bersebelahan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Mendengar kemungkinan Jokowi tak hadir, PDIP santai saja. Politisi PDIP Deddy Sitorus menyatakan, di HUT kali ini, pihaknya memang tidak mengundang Jokowi. PDIP juga tidak mengadakan perayaan khusus seperti di HUT-HUT sebelumnya.
"(Tidak mengundang) karena memang tidak ada acara," ucap Deddy, Jumat (5/1/2024). 

Deddy menjelaskan, tidak adanya perayaan khusus di HUT kali ini merupakan keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Seluruh kader Banteng saat ini difokuskan untuk mendekat ke rakyat dalam menghadapi Pemilu 2024. "Sudah disepakati untuk kami kumpul dan lebih dekat dengan rakyat saja," terangnya.
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menambahkan, dalam HUT kali ini, seluruh kader Banteng merayakan dengan turun ke basis massanya masing-masing. "PDI Perjuangan merayakan HUT ke-51 di basis massa," terangnya, Jumat (5/1/2024).

Dia mencontohkan, untuk Pimpinan Cabang akan merayakan HUT PDIP dengan turun ke Anak Ranting hingga tingkat yang paling bawah. "Kader pimpinan dan anggota fraksi turun ke Dapil (daerah pemilihan), ke DPC. Untuk PAC (Pimpinan Anak Cabang) merayakan bersama kader-kader di akar rumput," jelas anggota Komisi X DPR itu. 
Lalu, kenapa Jokowi adan kemungkinan tidak hadir di HUT PDIP? Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, melihat, hal ini buntut dari persaingan di Pilpres 2024.

Sejak penetapan Gibran Rakabuming Raka (putra sulung Jokowi) sebagai Cawapres Prabowo Subianto, memang ada hubungan yang kurang baik antara PDIP dan Jokowi," ula Saidiman, Jumat (5/1/2024).
Dia menerangkan, kehadiran Gibran di kubu Prabowo bisa dimaknai sebagai bentuk pemihakan Jokowi kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu. hal ini mengganggu PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. 
Saidiman melihat, saat ini PDIP masih terluka dalam akibat sikap politik Jokowi itu. Apalagi Jokowi dan Gibran adalah kader Banteng. Keduanya dibantu PDIP untuk meraih posisi yang diduduki saat ini.

"Sangat wajar kemudian kalau di PDIP muncul kekecewaan atas sikap Jokowi yang tidak memegang komitmen memenangkan, dan mendukung calon yang diusung partainya sendiri," terang Saidiman. 
Sedangkan Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, punya analisis berbeda. Dia mensinyalir, PDIP dan Jokowi sedang memilih untuk berpisah sementara. "Karena masih ada kemungkinan bersama walaupun kecil saat Ganjar menang atau kalah," ucapnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo