Tingkatkan Kualitas Demokrasi Jelang Pilpres, HMI Cabang Ciputat Gelar LK 2 Nasional

CIPUTAT - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat menggelar pembukaan Latihan Kader 2 (LK2) tingkat Nasional dengan Tema 'Yakin Demokrasi Sampai: Ajang Pilpres 2024 Sebagai Momentum Pendewasaan Politik Bangsa Indonesia”.

Pembukaan LK2 Nasional ini dihadiri Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, pengamat politik Fachry Ali, dan Formatur terpilih PB HMI Bagas Kurniawan.

LK2 dilangsungkan di BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata, Sawangan, Kota Depok,  pada Senin (15/1), dan akan berakhir pada Minggu (21/1). Para peserta datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Perwakilan Panitia, Farhan Yazid mengungkapkan, bahwa LK2 Nasional HMI Cabang Ciputat kali ini diikuti oleh 62 peserta yang telah dinyatakan lolos, dari 244 peserta yang mengikuti rangkaian penyeleksian.

“Kami membuka pendaftaran dari awal November dan ada 244 peserta yang mengirim karya tulis ilmiahnya dan kemudian diseleksi hingga ada 93 yang lolos. Setelah itu ada seleksi baca Al Quran kemudian yang lolos ada 74 dan akhirnya lolos screening ada 62 orang,” tutur Yazid.

Ketua Umum HMI Cabang Ciputat, Fahri Muhammad mengatakan, di LK2 Nasional ini diharapkan bisa menjadi pembelajaran demokrasi secara utuh,  sehingga bisa mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

“Dalam forum ini kita membawakan tema Yakin Demokrasi Sampai, demokrasi tidak semata-mata hanya membicarakan prosedural, tapi demokrasi juga berbicara  yang substansial yaitu bagaimana bisa mewujudkan masyarakat adil makmur," jelasnya. 

Sedangkan, Bagas Kurniawan  menyampaikan, peradaban moderen membutuhkan regenerasi yang besar. Kader HMI saat ini yang akan menjadi tokoh intelektual muslim dan cita-cita bangsa harus menjadikan regenerasi sebuah komitmen.

“Regenerasi adalah hal yg menjadi komitmen, karena semakin moderen peradaban, maka akan membutuhkan regenerasi yang besar. Sebab kader HMI saat ini akan menjadi tokoh intelektual muslim, tokoh harapan bagi masa depan, dan tanggung jawab bangsa berada di pundak kita. Bagusnya organisasi tidak dilihat oleh siapa yang memimpin, tapi dilihat dari isi orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut,” ucap Bagas.

Sementara, Pilar Saga Ichsan mengungkapkan, hakikat manusia ialah melayani, adanya organisasi menjadi sumber pelayanan untuk masyarakat. Pengkaderan HMI akan melahirkan banyak pemuda berfikir nasionalis untuk mempersatukan demokrasi yang retak di tengah bangsa.

“Hakikat manusia adalah melayani. Aktifnya kita di organisasi akan membuat diri kita menjadi sumber pelayanan masyarakat. Indonesia maju dengan demokrasi, HMI harus menjadi alat pemersatu bangsa agar demokrasi di tengah rakyat tidak retak. Pengkaderan kali ini akan menyiapkan kader-kader yang memiliki pemikiran nasionalis untuk diberikan pada bangsa,” ujar Pilar.

Dari kegiatan ini diharapkan para kader HMI di seluruh Indonesia bisa selalu menjaga nilai-nilai demokrasi untuk mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.