TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Musrenbang Penentu Arah Kebijakan RPJMD

Laporan: Ari Suhendra
Jumat, 26 Januari 2024 | 07:31 WIB
Ist.
Ist.

CIPUTAT TIMUR-Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sebagai arah kebijakan Pemkot Tangsel dalam menuntaskan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangsel pada 2021-2026. Dari 54 kelurahan mengadakan Musrenbang, tak terkecuali Kelurahan Pondok Ranji,  Kecamatan Ciputat Timur pada Kamis (25/1).

Hadir Camat Ciputat Timur Hamdani HS, Lurah Pondok Ranji Midih, Kasi Pemerintahan Kecamatan Ciputat Timur Ahmad Kurtubi, Anggota DPRD Tangsel Komisi IV dari Partai Golkar Muhamad Azis, Karlena dari Partai Demokrat, Kabid Kepemudaan Dispora Deden Umaedi, perwakilan DP3K Teguh Wibowo serta Bapelitbangda, perwakilan OPD, Sekretaris Kelurahan Pondok Ranji Asmin, Ketua RT/ RW, Babinsa, Binamas tokoh masyarakat, Karang Taruna, LPM,  dan PKK.

Camat Ciputat  Timur, Hamdani HS menjelaskan, bahwa Musrenbang sesuai dengan arah kebijakan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangsel pada 2021-2026 peningkatan kualitas Tangsel unggul, inovatif dan layak huni dengan arah prioritas pembangunan.

“Yakni peningkatan kualitas dan kompetensi SDM, mendorong pertumbuhan investasi sektor perdagangan dan jasa termasuk ekonomi kreatif. Peningkatan konektivitas dan kualitas sarana dan prasarana perkotaan serta penguatan kualitas pelayanan publik melalui inovasi tata kelola pemerintah,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa kegiatan Musrenbang ini langsung difasilitasi oleh Kecamatan dalam rangka mengawal program pembangunan pada 2025. Diharapkan ke depan dapat mengakses kebutuhan-kebutuhan masyarakat secara keseluruhan.

“Sehingga kita harus lebih fokus dan konsen tiap usulan maunya masyarakat," kata Hamdani.

Dia melanjutkan, sebelumnya sudah ada  pra- musrenbang di tiap kelurahan bahwasanya lurah yang melakukan treatment untuk program- program yang diminta oleh masyarakat dan sudah ada rekapannya.

“Untuk Musrenbang ini merupakan pendalaman, penajaman dan nanti yang kita harapkan dari berbagai pintu bahwa  pada anggaran APBD Kota Tangerang Selatan bisa menyelamatkan keinginan harapan masyarakat,” tambah ia.

Oleh karena itu dari berbagai pintu akan ditempuh. “Dan saya berharap untuk Musrenbang 2025 sifatnya tinggal pekerjaan yang tersisa program pembangunan baik infrastruktur maupun pemberdayaan," tutur Hamdani.

Lurah Pondok Ranji, Midih mengatakan, Musrenbang merupakan momen yang sangat bagus bagi masyarakat untuk bisa mengusulkan apa-apa yang dibutuhkan.

“Usulan disampaikan dari masing-masing wilayah dan ini kesempatan emas kita dengan pagu di Rp 2,4 miliar yang betul-betul dapat  dimanfaatkan  masyarakat  untuk setiap kegiatan,” tambah ia.

Dia menerangkan, masyarakat dapat  mengajukan dan mengusulkan rencana pembangunan lewat ketua lingkungan RT/RW masing-masing.

Dahlan Iskan
Pos Sebelumnya:
Jarak Dekat
Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo