TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Dekranasda Tangsel Jalin Kerjasama dan Intip Trik Keberhasilan Sektor Kerajinan di Bangli

Laporan: Rachman Deniansyah
Rabu, 21 Februari 2024 | 16:35 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

BANGLI, Pemerintah Kota (Pemkot) dan Jajaran Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan kunjungan ke Kabupaten Bangli, Rabu (21/2/2024).

Selain menjalani kunjungan balikan, kedatangan Pemkot dan Dekranasda Tangsel ke Kabupaten Bangli juga membawa sederet misi. Terutama demi memajukan sektor kerajinan dan pariwisata di wilayahnya.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, banyak hal yang dapat dipelajari dari Kabupaten Bangli mengenai sektor pariwisata dan kerajinan.

"Banyak pelajaran yang pasti bisa didapat di kabupaten Bangli. Ada beberapa poin, pertama, kerjasama atau kolaborasi lebih lanjut. Mengenai bagaimana kita saling mengisi demi kemajuan pengrajin. Untuk memajukan kerajinan daerah harus ada proses saling belajar," ujar Pilar.

Menurutnya, Kabupaten Bangli memiliki sejumlah keunggulan. Hal yang paling menonjol adalah keuletan masyarakat dalam mempertahankan budaya dan kerajinan daerah.

Hal tersebutlah, kata Pilar, yang harus dicontoh oleh masyarakat Tangsel. Untuk mempertahankan kearifan lokal yang dapat menunjukkan identitasnya sebagai Kota yang maju.

"Kami mau melihat secara langsung seperti apa dan ke depan kita lihat apakah ada tindak lanjutnya. Apakah setiap bulan atau setiap tahun ada program bersama. Supaya Tangsel kerajinannya itu bisa menunjukkan identitasnya, dengan kualitas yang baik," ungkapnya.

Selain dari segi kerajinan, pada kunjungan tersebut Pilar juga ingin mengintip keunikan salah desa yang menjadi destinasi wisata di Kabupaten Bangli, yakni Desa Panglipuran.

"Dikenal sebagai desa ekowisata yang masih mempertahankan kearifan dan budaya lokal. Di Tangsel kita punya Blandongan. Apakah nanti konsepnya kita ambil, atau bagaimana. Sebab sudah tidak memungkinkan untuk membuat desa wisata, sebab terbentur oleh ketersediaan lahan," paparnya.

Senada dengannya, Ketua Dekranasda Kota Tangsel, Rr Truetami Ajeng Pilar Saga Ichsan menuturkan, dari segi kerajinan Tangsel juga memiliki beberapa pengrajin yang sudah menghasilkan produk yang berkualitas.

"Tapi karena kita di Tangsel sedikit bambunya tidak sebanyak di Bangli, kami pakai plastik dari limbah pabrik. Mereka menganyam dari plastik tersebut. Kalau ke depannya kita jalin mungkin itu salah satu celahnya. Karena si pengrajin ini kebetulan sudah bekerjasama dengan perusahaan Jepang yang tiap bulannya dia sudah mengirim kemana," paparnya.

Selain dari segi kerajinan, lanjut Truetami, terdapat banyak hal yang dapat dikolaborasikan.

"Misalnya dari segi kuliner. Kami juga memiliki banyak resto di Tangsel," imbuhnya.

Ia berharap, kunjungannya tersebut dapat membawa hal positif agar eksistensi sektor pariwisata dan kerajinan di Tangsel semakin melangit.

"Semoga dapat terjalin dengan baik," harapnya.

Sementara itu, Asisten Daerah II Kabupaten Bangli, I Ketut Riang memberi sedikit bocoran agar sektor kerajinan dan pariwisata dapat terus eksis di wilayahnya.

"Karena memang dari informasi pariwisata keberlanjutan. Salah satunya dukungan terhadap kebutuhan pariwisata. Salah satunya kerajinan yang memang itu adalah terobosan. Kalaupun Bangli ini juga sebagai tempat promosi. Itu dukungan kelengkapan dari kerajinan masyarakat," ujarnya.

Ia berharap, agar kunjungan ini dapat bermanfaat bagi kedua wilayah. Sehingga sektor pariwisata dan kerajinan di Bangli dan Tangsel dapat terus meroket.

"Mudah-mudahan bisa mendatangkan manfaat. Dan ada hal-hal yang bisa dipakai di Tangsel," harapnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo