TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Perolehan Suara Ibas Lebih Tinggi Dari Puan Maharani

Laporan: AY
Sabtu, 24 Februari 2024 | 09:35 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas jadi juara sementara Pileg 2024. Dia menjadi Caleg dengan suara terbanyak di tingkat nasional. Raihan suaranya bahkan mengalahkan Puan Maharani yang sempat menjadi juara di Pileg 2019.
Berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dikutip pada Jumat, (23/2/2024), pukul 21.00 WIB, proses perhitungan suara telah mencapai 62,9 persen. Dari hitungan itu, Ibas menjadi calon anggota legislatif (Caleg) yang menempati urutan pertama dengan perolehan 249.345 suara.
Putra Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut, nyaleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur (Jatim) VII yang meliputi Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan dan Magetan.
Dengan perolehan suara Ibas pada Pileg 2024 ini, Partai Demokrat untuk sementara menjadi partai politik dengan raihan suara terbanyak di Dapil Jatim VII yang menyediakan delapan kursi untuk menuju Senayan.
Selanjutnya, di urutan kedua ada Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang mendapat suara terbanyak kedua di tingkat nasional. Putri Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri ini, meraih 186.033 suara dari Dapil Jawa Tengah (Jateng) V.

Raihan suara Puan, juga menempatkan PDIP sebagai parpol pemenang sementara di Dapil Jateng V yang meliputi Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta.

Perolehan ini, tentunya membuat Puan kemungkinan besar kehilangan gelarnya sebagai pemenang Pileg. Pada 2019, cucu Soekarno ini menduduki peringkat pertama anggota DPR RI dengan perolehan suara terbanyak.
Saat itu, Puan mencalonkan diri untuk dapil yang sama yakni Dapil Jateng V dan memperoleh sebanyak 404.034 suara. Namun, Pemilu kali ini suaranya tergerus hampir 50 persen dibanding Pemilu sebelumnya.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengapresiasi, pencapaian Ibas yang berhasil menempati urutan pertama hasil perhitungan suara KPU sementara.
“Tentu ini merupakan sebuah kebanggaan dan pencapaian tersendiri bagi Mas Ibas dan Partai Demokrat di tengah perolehan suara partai yang relatif stagnan, tapi peroleh suara Mas Ibas membanggakan partai. Tentu ini kami apresiasi,” ujarnya kepada Redaksi, Jumat (23/2/2024).

Selain itu, Kamhar berharap, apa yang berhasil diraih Ibas menjadi lecutan semangat buat kader-kader Demokrat lain yang menjadi Caleg agar terus berjuang demi mendapatkan suara sebanyak-banyaknya. Baik itu di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, atau Nasional. “Tentu semua caleg Demokrat di seluruh tingkatan kita harapkan mendapat perolehan suara sebanyak-banyaknya,” harapnya.
Kamhar mengatakan, jika semua caleg bekerja optimal tentunya akan memberi kontribusi terhadap peningkatan perolehan kursi partai Demokrat di parlemen. Sehingga, untuk menggenjot semangat kadernya, partai sudah membentuk peraturan organisasi (PO) terkait penghargaan buat Caleg yang mendapat suara terbanyak.

“Tentu ada apresiasi kepada seluruh caleg yang berhasil mendapatkan suara dalam jumlah besar. Ada PO yang mana secara teknis akan dibangun kesepakatan bersama. Insyaallah semua Caleg yang mendapatkan suara banyak tidak akan sia-sia,” pungkasnya.
Lalu apa tanggapan PDIP soal posisi Puan disalip Ibas? Politisi senior PDIP, Andreas Hugo Pareira mengatakan, proses penghitungan suara Pileg belum selesai. Caleg dari Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) I ini menjelaskan, dirinya bahkan masih berada di dapil untuk mengawasi perhitungan suara.
Menurutnya, perhitungan suara mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi, sampai Nasional yang dilakukan KPU harus dicermati secara serius. Sebab, menurutnya, real count berjenjang inilah yang akan digunakan sebagai sistem penghitungan resmi.

“Selama ini real count yang diunggah di Sirekap banyak memperoleh kritikan dan dicurigai tidak sesuai data riil,” ujarnya kepada Redaksi, Jumat (23/2/2024).
Ketika disinggung apakah hal ini juga terjadi di Dapil Jateng V, dan membuat suara Puan tergerus, Andreas enggan menjawabnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo