TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ini Peran Besar BUMN Di Balik Pertumbuhan Ekonomi Nasional 5,44 Persen

Oleh: HES/AY
Senin, 08 Agustus 2022 | 11:10 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Ist)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Ist)

JAKARTA - Perekonomian Indonesia terus tumbuh positif di 2022. Setelah tumbuh 5,01 persen dibanding periode tahun lalu (year on year - yoy) di Triwulan I 2022, perekonomian Indonesia tumbuh 5,44 persen yoy di Triwulan II 2022.

Pertumbuhan positif di Triwulan I dan II ini mengesampingkan survei Bloomberg, yang menyatakan Indonesia adalah salah satu dari 13 negara yang memiliki potensi resesi di tahun 2022.

Pertumbuhan positif ini juga berpotensi menggairahkan sektor riil Indonesia, di tengah kondisi perekonomian global yang masih penuh tekanan.

Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2022, dari 3,6 persen ke 3,2 persen. Serta meningkatkan proyeksi rata-rata inflasi global di 2022 dari 7,3 persen ke 8,2 persen.

Hal ini dilatarbelakangi oleh ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina, kenaikan harga pangan dan energi dunia, dan kebijakan zero Covid-19 di China, yang menahan perbaikan gangguan rantai pasokan.

Terkait hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, BUMN punya peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Mengingat sepertiga dari perekonomian Indonesia, merupakan kontribusi dari BUMN.

Erick menilai, ketahanan perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global, tidak terlepas dari peran BUMN yang sehat, sebagai motor pemulihan ekonomi nasional.

"Kementerian BUMN memprediksi, total aset BUMN telah mencapai sekitar Rp 9.000 triliun pada tahun 2021. Atau sekitar 53 persen dari PDB. BUMN yang sehat, membantu mewujudkan ekonomi kerakyatan yang berbasis adil dan makmur. Masyarakat yang makmur, mampu meningkatkan perekonomian Indonesia," ujar Erick di Jakarta, Senin (8/8).

Dengan basis ekonomi kerakyatan dan juga fungsi BUMN sebagai agent of development, BUMN tetap menjalankan berbagai proyek pembangunan, yang menciptakan lapangan kerja di tengah pandemi covid-19.

Erick secara gamblang menjelaskan, sejumlah project besar besar BUMN seperti RDMP Balikpapan, diperkirakan mampu menyerap 19 ribu tenaga kerja. Hilirisasi batubara menjadi DME 10 ribu tenaga kerja. Smelter tembaga Freeport Gresik 40 ribu tenaga kerja. Untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), saat ini Hutama Karya telah mencatatkan penyerapan hingga 200 ribu tenaga kerja.

Sedangkan pembangunan KEK Mandalika, yang melibatkan InJourney sebagai core dari penyelenggaraan event internasional MotoGP, mampu menyerap 4.500 tenaga kerja lokal.

Pembangunan KEK Mandalika berhasil memastikan bahwa masyarakat sekitar tidak hanya menjadi penonton. Tetapi juga turut terlibat sejak pembangunan, hingga penyelenggaraan event internasional MotoGP dan WSBK.

"Selain itu, BUMN juga membuka kesempatan berusaha dan mendorong bisnis UMKM, antara lain dengan pengembangan pelabuhan Benoa sebagai Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) dan pengembangan Bakauheni Harbour City (HBC), yang dikonsep 100 persen untuk menyokong perekonomian lokal di kawasan sekitarnya," jelas Erick.(rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo