TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Harga Beras Makin Meroket, Pangan Murah Jangan Sampai Salah Sasaran

Oleh: Farhan
Senin, 26 Februari 2024 | 09:00 WIB
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono saat meninjau Operasi Sembako Murah. Foto : Ist
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono saat meninjau Operasi Sembako Murah. Foto : Ist

JAKARTA - Rakyat kecil sedang sangat membutuhkan bantuan di tengah menggilanya harga pangan, terutama beras. Oleh karena itu, Pemerintah diwanti-wanti, jangan sampai Program Pangan Murah Bersubsidi dan Sembako Murah, meleset alias salah sasaran.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) August Hamonangan yakin, Program Pangan Murah Bersubsidi dan Sembako Murah, dapat meringankan beban warga di tengah kenaikan sejumlah harga bahan pangan, terutama beras. Karena itu, anggota Komisi B ini meminta jajaran Pemerin­tah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan langkah antisipasi, agar program tersebut tidak salah sasaran dan disalahgunakan oleh para penerimanya.
Dia khawatir, produk pangan dengan harga murah dijual kembali oleh penerima manfaat untuk mencari keuntungan.

Jika menemukan penyalahgu­naan tersebut, August meminta, Pemprov bersikap tegas. Seperti pencabutan hak istimewa (privilege) mendapatkan produk pangan dengan harga murah.

Bila perlu, lanjutnya, pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP), man­faat programnya dibatasi. Se­hingga bisa menjadi efek jera bagi oknum tak bertanggung jawab.
“Pemilik KJP yang menyalah­gunakan program ini, tidak bisa membeli Pangan Murah Bersub­sidi lagi. KJP-nya masih aktif, tapi tidak dapat menebus pangan murah,” kata August dalam keterangannya, Sabtu (24/2/2024).

Politisi Partai Solidaritas In­donesia (PSI) ini juga mengimbau, Pemprov mematangkan mekanisme pembelian Sembako Murah agar tidak muncul lagi keluhan warga terkait antrean yang panjang di lokasi.
“Jangan sampai program sudah bagus, tapi antreannya sangat panjang. Akhirnya, ma­syarakat banyak yang kecewa. Petugas di kelurahan dan ke­camatan harus membuat warga nyaman saat antre,” ujarnya.

Sebagai informasi, Program Pangan Murah bersubsidi hanya dapat ditebus oleh pemilik Kartu Pekerja, KJP Plus, Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Guru Honorer, Kader PKK, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), warga Rusun dan pemegang Kartu Anak Ja­karta (KAJ) yang sudah terdaftar pada whitelist Bank DKI.

Mereka dapat menebus beras 5 kilogram (kg) dengan harga Rp 30.000, daging 1 kg sapi Rp 35.000, ayam per ekor Rp 8.000, susu satu karton isi 24 kotak Rp 30.000, ikan kembung 1 kg Rp 13.000, dan telur ayam isi 15 butir Rp 10.000.

Sementara, Program Sembako Murah bisa dibeli oleh masyara­kat di kelurahan terdekat dengan harga Rp 100.000 dari harga pasar Rp 135.000 dengan isi, beras 5 kg, minyak goreng satu liter, gula pasir 1 kg, dan tepung terigu 2 kg.

Melihat besarnya animo war­ga membeli Sembako Murah, Pemprov DKI Jakarta akan melanjutkan program ini hingga menjelang Ramadhan.
“Antusiasme warga ini mem­berikan pesan kepada kami di Pemprov DKI bahwa Program Sembako Murah harus dilanjut­kan. Sebuah konsistensi yang ha­rus kita jaga,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau Sembako Murah di Setiabudi, Jakarta Se­latan, Jumat (23/2/2024).
Heru menyebut, selain mem­bantu kebutuhan warga, Semba­ko Murah ini juga menjaga agar inflasi daerah tetap stabil. Kata dia, selama dua bulan program ini berlangsung, jenis pangan yang dibutuhkan warga telah ditambah, seperti yang berasal dari protein hewani.

Hal ini karena, selain memenuhi kebutuhan pangan, juga pemenuhan nutrisi. Sehingga, anak-anak dapat memperoleh gizi yang seimbang.

“Protein hewani penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Apalagi kita sedang berjuang menekan angka stunting,” ujarnya.
Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini juga menjamin ketersediaan berbagai jenis kebutuhan dan kestabilan harga pangan aman menjelang bulan Ramadan hing­ga Idul Fitri. Karena itu, Heru mengimbau warga untuk ber­belanja secara bijak dan sesuai kebutuhan.

Selain Sembako Murah dan Pangan Murah Bersubsidi, Pem­prov DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) menggelar Bazar Pasar Murah Serentak. Kegiatan ini bersinergi dengan Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, Bulog dan UMKM. Kegiatan ini ditujukan untuk membantu masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Diunggah di akun Instagram Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Bazar Pasar Murah ini akan dilaksanakan mulai 26 Februari sampai 7 Maret 2024. Paket Sembako yang ditawarkan sehar­ga Rp 100.000 berisi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng dua liter dan tepung terigu 1 kg.

Untuk bahan pangan eceran yang disediakan, yaitu 4 kg beras premium Rp 50.000, dua liter minyak goreng Rp 25.000, 1 kg gula pasir Rp 15.000 dan tujuh bungkus mie Rp 10.000.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo