Rupiah Pagi Ini Dibuka Di Level Rp 15.623

SERPONG - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp 15.623 per dolar AS, dibanding penutupan perdagangan pekan kemarin di level Rp 15.597 per dolar AS. 
Pergerakan mata uang kawasan Asia mayoritas melemah terhadap dolar AS. Dolar Singapura minus 0,10 persen, won Korea melemah 0,06 persen, peso Filipina turun 0,05 persen, yuan China minus 0,02 persen, baht Thailand anjlok 0,06 persen, dan rupee India terkoreksi 0,13 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,02 persen ke level 103,92. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,08 persen ke level Rp 16.881, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,07 persen ke level Rp 19.762, dan terhadap dolar Australia menguat 0,02 persen ke level Rp 10.230.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, nilai tukar rupiah masih dipengaruhi oleh prospek suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi pertanda buruk bagi pasar Asia.

“Karena kesenjangan antara imbal hasil yang berisiko dan yang berisiko rendah semakin menyempit. Gagasan ini membuat sebagian besar mata uang regional diperdagangkan lebih rendah pada minggu ini," jelasnya dalam riset harian, Senin (26/2/2024).
Alat CME Fedwatch menunjukkan para pedagang semakin mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan Mei dan Juni. Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mengalami surplus sebesar 8,6 miliar dolar AS pada kuartal IV-2023. 

Surplus pada periode tersebut meningkat signifikan pada 8,6 Miliar dolar AS dibandingkan dengan kinerja kuartal sebelumnya yang mencatat defisit 1,5 miliar dolar AS, sehingga menopang ketahanan eksternal Indonesia.
Ibrahim memproyeksi, nilai tukar  rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah dalam rentang harga Rp 15.580-Rp 15.650 per dolar AS.