Survei LSI: Trend Kepuasan Terhadap Pemilu 2024 Turun, Tapi Masih 83,6 Persen

JAKARTA - LSI mencatat terjadi tren penurunan kepuasan pada Pemilu 2024. Kurang dari dua pekan usai pencoblosan, terjadi penurunan kepuasan masyarakat hingga 10 persen. 
"Cuma 5-10 hari ada penurunan signifikan sampai 10 persen lebih," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan temuan lembaganya seperti dikutip Senin (26/2/2024).

Menurut Djayadi, saat exit poll di hari pencoblosan 14 Februari 2024, sebanyak 94,5 persen warga menyatakan puas dengan gelaran Pemilu. Namun, saat survei digelar pada 19-21 Februari 2024, tingkat kepuasan warga turun menjadi 83,6 persen.

Karena setelah Pemilu, pemilih terekspos dengan berita-berita tentang perdebatan tentang Sirekap atau adanya pemungutan suara ulang dan sebagainya," ujarnya. 

Ia mensinyalir, tren penurunan akan terus terjadi jika berita-berita negatif terkait Pemilu terus berlanjut. Selain itu, survei LSI juga memotret adanya penurunan penilaian pemilih terkait jalannya Pemilu yang jujur dan adil.
Djayadi mengatakan, saat exit poll di hari pencoblosan, LSI bertanya kepada pemilih apakah Pemilu berlangsung jujur dan adil. Saat itu, sebanyak 94,3 persen pemilih menyatakan gelaran Pemilu jujur dan adil. 

Namun, saat survei dilakukan, terjadi penurunan tajam terhadap penilaian masyarakat. "Turun tajam dari 94,3 menjadi 76,4 persen. Turun hampir 20 persen. Jadi ada penurunan tingkat keyakinan masyarakat terhadap jujur adilnya Pemilu," sebut dia. 
Adapun survei LSI ini diselenggarakan pada 19-21 Februari 2024. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing. Dengan metode itu, dipilih sebanyak 1.211 responden. Wawancara responden dilakukan lewat telepon. Margin of error survei sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.