Anies Masih Fokus di Jalan Perubahan, Belum Ada Rencana Nyagub Di DKI

JAKARTA - Capres nomor 01, Anies Baswedan, yang perolehan suaranya tertinggal jauh dari Capres 02, Prabowo Subianto, digadang-gadang agar maju kembali di Pilgub DKI Jakarta yang akan digelar pada November nanti. Menanggapi soal ini, Anies menegaskan masih fokus di jalan perubahan.
Meski gelaran Pilkada serentak masih lama, pembicaraan Pilgub DKI sudah mulai terasa. Sejumlah nama mulai muncul dan didorong maju menjadi calon gubernur. Beberapa nama yang muncul antara lain politisi NasDem Ahmad Sahroni, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Anies, yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta. Flyer foto Anies bertulis Calon Gubernur DKI Jakarta mulai berseliweran di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Anies menegaskan masih fokus menyelesaikan penghitungan suara Pilpres 2024. "Kita sekarang sedang berfokus pada penuntasan penghitungan. Kita akan fokus di situ," kata Anies, di Masjid Nurul Huda, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Anies memastikan, gerakan perubahan yang diusungnya di Pilpres 2024 bersama Muhaimin Iskandar akan terus menjadi bagian yang melekat. Karenanya, ia memastikan sedang menuntaskan perjuangan sampai perubahan yang diusungnya bisa terlaksana dengan baik.

"Jadi, sekarang ini tidak usah tengok kanan-kiri. Kita sekarang sedang fokus menuntaskan perjuangan dan ini adalah amanah jutaan orang," kata Anies.

Ditempat terpisah, Heru Budi Hartono menanggapi wajar munculnya nama-nama yang akan menjadi Cagub DKI Jakarta. "Namanya pesta demokrasi, kemarin presiden sekarang pesta demokrasi dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur. ya jadi wajar," kata Heru, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Menurut Heru, Pilkada DKI 2024 memang memungkinkan munculnya banyak nama yang akan maju. Bagi Heru, yang terpenting masyarakat tetap menjaga keamanan dan kedamaian bersama agar pesta demokrasi berlangsung lancar. Soal namanya yang digadang-gadang ikut maju jadi cagub, Heri menganggap hal yang biasa. Demikian juga dengan tokoh-tokoh lain.
"Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Iskandar, mungkin banyak lagi tokoh-tokoh lain yang ingin maju menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Itu wajar," ucap Heru.

Pengamat politik dari Universitas UIN Jakarta Adi Prayitno menilai, wajar jika Anies disebut-sebut akan kembali maju dalam Pilgub DKI Jakarta. Kata dia, Jakarta merupakan episentrum politik yang menjadi tolok ukur kekuatan partai politik.

"Jadi wajar kalau nama Ridwan Kamil, ada (Ahmad) Sahroni, kalau pun disebut di luar itu, Pak Anies Baswedan belakangan disebut lagi, itu sangat potensial maju kalau misalnya kalah di Pilpres," kata Adi.
Namun, dia menilai masih terlalu dini untuk membahas calon yang akan bertarung dalam Pilgub DKI Jakarta. Saat ini, partai masih fokus menyelesaikan tahapan perhitungan suara Pilpres dan Pileg 2024.