TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Grace Natalie Usulkan Fraksi Threshold, Diceramahin Para Senior Politik

Laporan: AY
Minggu, 03 Maret 2024 | 11:06 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie punya solusi agar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal ambang batas parlemen segera berlaku. Caranya, Grace usulkan bentuk fraksi threshold di parlemen. Namun, karena usulnya tersebut, Grace diceramahin para senior politik.
Awalnya, ia mengklarifikasi bahwa bukan PSI yang melakukan gugatan di MK soal ambang batas atau parlementary threshold (PT), melainkan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). Sehingga, kata dia, keliru kalau kemudian narasi yang beredar bahwa putusan MK demi muluskan ke PSI ke Senayan.
Namun, Grace mengapresiasi Perludem yang sudah mengajukan gugatan ke MK dan dikabulkan. Apa yang sudah dilakukan Perludem, kata dia, merupakan perjuangan dari banyak parpol yang tersingkir karena aturan PT sebesar 4 persen.

Menurutnya, pemberlakukan PT 4 persen membuat banyak suara rakyat yang terbuang. Karena suara rakyat yang diberikan ke parpol jadi hangus karena tidak mencapai 4 persen di pemilu.

“Suara partai-partai nonparlemen kalau digabung sangat signifikan mencapai 9,79 persen,” urai Grace.
Agar suara parpol tidak hangus lagi, Grace usul dibentuknya fraksi threshold. Fraksi ini merupakan gabungan dari banyak parpol yang suaranya di pemilu tidak mencapai persentase masuk parlemen.

“Jadi suara rakyat tidak terbuang. Namun, untuk partai-partai yang suaranya tidak mencapai persentase tertentu, digabungkan dalam 1 fraksi,” jelas Grace.
Bukannya diapresiasi, usulan Grace itu malah menuai reaksi negatif. Sejumlah politisi senior lintas parpol rame-rame ceramahin mantan presenter berita itu.

Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyebut, usulan Grace itu terlalu mengada-ada. Sahroni mengingatkan untuk tidak bermain-main dalam urusan kehidupan bernegara.

“Ini negara jangan dibuat bercandaan dong. Masa ada ide menggabungkan semua partai yang nggak lolos jadi satu fraksi. Itu namanya ngawur,” sindir Sahroni.

Menurutnya, PT 4 persen merupakan tafsir bahwa masyarakat menginginkan sejumlah partai ada di Senayan. Karena itu, Sahroni juga mengkritik MK yang mengubah PT 4 persen sebelum Pemilu 2029.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga menceramahi Grace. Menurutnya, usulan tersebut tidak masuk akal. Sebab, menjadi acuan saat ini adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Isi UU 7/2017 tidak memberikan ruang untuk menggunakan fraksi threshold. Lagipula, putusan MK soal penghapusan PT 4 persen akan dibahas lebih lanjut di DPR. Tujuannya, untuk menentukan batas ideal.
“Keputusan MK juga berlaku 2029. Dan menyerahkan pada pembuat UU, DPR, dan Pemerintah untuk membuat norma baru terkait besaran threshold dan cara agar multi partai sederhana dengan party ID yang tinggi terwujud di Indonesia,” tutur Mardani.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi malah menyebut, fraksi threshold bukan hal yang baru. Bahkan sudah berlaku saat ini. Yakni untuk DPRD Kabupaten/Kota. Fraksi terbentuk jika jumlah kursi partai politik sesuai dengan jumlah Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

“Misal jumlah komisi ada 4, maka partai yang memiliki 4 kursi bisa membentuk fraksi sendiri. Kalau tidak mencukupi, maka bergabung dengan partai lain untuk membentuk fraksi. Itu yang terjadi di DPRD,” terang pria yang akrab didapa Awiek ini.
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai, usulan Grace sebenarnya mirip dengan kejadian tahun 1999, mengingat saat itu belum ada PT. Namun, bagi partai yang wakilnya sedikit di Senayan tidak bisa bikin fraksi sendiri, melainkan harus gabung dengan partai yang jumlah kursi di DPR nya juga sedikit.

Bagi Adi, usulan ini tak berlaku di 2024, karena ada PT 4 persen. Menurutnya, ke depan usulan PSI itu bisa disampaikan di DPR dengan asumsi PT dihapus atau diturunkan hingga 1,5 sampai 2 persen.
“Wajar diceramahi karena usulannya itu tak kontekstual. Karena saat ini berlaku ambang batas parlemen 4 parsen. Partai di bawah 4 persen tak punya wakil di DPR alias hangus,” ulas Adi.

Kehangusan ini yang diusulkan Grace supaya tak terjadi lagi, diganti dengan bikin fraksi. Hanya saja, Adi merasa usulan ini akan mentah. Namun, di masa yang akan datang bisa terjadi. 

“Usulan Grace ini kan muncul karena PSI tak lolos parlemen saja. Kalau sudah lolos parlemen rasa-rasanya usulannya ini tak bakal disampaikan lagi,” sindir Adi.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo