TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

APBN Kita Segagah Timnas Garuda Muda

Oleh: Farhan
Minggu, 28 April 2024 | 09:55 WIB
Menkeu Sri Mulyani. Foto : Ist
Menkeu Sri Mulyani. Foto : Ist

JAKARTA - Banyak pihak yang mengkhawatirkan dampak panasnya geopolitik Timur Tengah kepada ekonomi Indonesia. Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) Indonesia segagah Timnas Garuda Muda.
“Situasi #APBNKiTa saat ini seperti kemenangan Timnas Indonesia melawan Korsel pada pertandingan perempat final Piala Asia U-23 AFC,” tulis Sri Mul di Instagram pribadinya, @smindrawati.
Seperti diketahui. Anak asuh Shin Tae-yong (STY) berhasil menghentikan laju Korea Selatan (Korsel) di Piala Asia U-23. Padahal, Negeri Gingseng itu merupakan tim yang diunggulkan.

Meski kuat, Sri Mul mengatakan, APBN masih harus menghadapi tantangan yang tidak mudah. Perlu kehati-hatian, kesiapan, dan fokus agar masing-masing bisa mencapai tujuan.

“Timnas membawa kemenangan untuk Indonesia. Sementara, APBN melindungi masyarakat dan menjaga stabilitas perekonomian Indonesia di tengah gejolak situasi global,” harapnya.
Saat ini, kata dia, perekonomian global masih lemah dihantam tekanan bertubi-tubi, terutama dari sisi geopolitik. Alhasil, mengakibatkan disrupsi rantai pasok, dan volatilitas harga komoditas.

Di sisi lain, perekonomian Amerika mulai pulih, tapi inflasi masih tinggi. Hal itu menyebabkan kebijakan suku bunga tinggi masih berlanjut, melampaui ekspekrati pasar.
“Ini yang menyebabkan obligasi Amerika dan indeks dolar menguat. Sehingga terjadi arus modal keluar di banyak negara, dan perlemahan mata uang selain dollar,” urai Sri Mul.

Namun, ia menegaskan, ekonomi Indonesia masih terjaga. Proyeksinya, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 sekitar 5 persen. Indikatornya membanggakan. Purchasing Managers Index (PMI) masih ekspansif di 54,2, Indeks Keyakinan Konsumen masih tinggi di 123,8, Mandiri Spending Index tumbuh di 46,9, Indeks Penjualan Rill 3,5 persen yoy, dan inflasi juga terkendali di 3,05 persen.

Untuk itu, APBN akan terus dikelola dengan penuh kehati-hatian, serta responsif terhadap risiko global yang sangat dinamis,” janji Sri Mul.

Sri Mul menambahkan, postur APBN hingga Maret 2024 masih mentereng. Pendapatan negara mencapai Rp 620,01 triliun atau 22,1 persen dari target. Sedangkan belanja hanya Rp 611,9 triliun atau 18,4 persen dari target. Sehingga APBN masih surplus Rp 8,1 triliun atau 0,04 persen.
Meski APBN kuat, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tetap mewaspadai potensi kenaikan harga minyak mentah global ke depan, dan dampaknya terhadap keuangan negara. Kenaikan harga minyak akan menambah belanja negara, terutama anggaran subsidi energi, serta laju inflasi.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata mengatakan, sesuai dengan ketentuan yang ada di Undang-Undang APBN, Menkeu diperbolehkan untuk melakukan penyesuaian anggaran subsidi. Pada 2023 lalu, misalnya, Menkeu melakukan penambahan anggaran subsidi, sejalan dengan kenaikan harga minyak global.

Direktur eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah amini pernyataan Sri Mul. Menurutnya, APBN Indonesia hebat karena mampu beradaptasi, dan bertahan menghadapi gejolak global.
“Meskipun begitu, tentu masih banyak yang harus diperbaiki, ditingkatkan. Nggak cukup dengan resilience. APBN juga harus lebih efisien dan efektif membantu mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Piter.
Warganet ikut mengomentari penyataan Sri Mul. “Alhamdulillah relatif stabil. Bravo Bu Sri, bravo Timnas Indonesia,” ucap @arief_z_r. “Kayanya ibu harus jadi Menkeu seumur hidup deh. Hehehe,” cetus @h.surya.

“Haturnuhun ibu dan tim semua di Kemenkeu untuk kerja keras mengelola keuangan negara demi kita rakyat Indonesia. Sehat dan sukses selalu,” kata @kangen.id.
“Semoga Timnas dapat terus melenggang ke final dan menjadi juara AFC di tengah tantangan yang semakin berat. Begitu juga APBN, semoga dapat menjadi penyeimbang di tengah ketidakpastian perekonomian global, dampak ketegangan geopolitik Timur Tengah, dan tentunya keberadaan APBN harus memberikan manfaat yang sebesar dan seluasnya kepada masyarakat melalui program sosial, kesehatan, pendidikan, dll,” pungkas @hidayat75001.

Komentar:
Berita Lainnya
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo