TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kalau Sosialisasi Rekam Jejak Dan Prestasinya Digeber

Yakin, Elektabilitas Puan Salip Anies Dan Prabowo

Laporan: AY
Jumat, 26 Agustus 2022 | 13:20 WIB
Puan Maharani. (Ist)
Puan Maharani. (Ist)

JAKARTA - Dalam berbagai hasil lembaga survei kredibel, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Puan Maharani disebut belum kompetitif sebagai calon presiden (capres).

Meski begitu, dia diberi mandat Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk menjalin komunikasi politik ke partai-partai. Apa kekurangan dan yang harus dilakukan Puan demi mengerek elektabilitasnya?

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, penyebabnya, pertama, Puan belum resmi dicalonkan PDIP seperti Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto maupun Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Selain itu, elektabilitas Puan karam karena tingginya ketidaksukaan publik terhadapnya. Dedi menganalisa, hal itu disebabkan kurangnya informasi yang memadai. Dia yakin, Puan dan PDIP dapat mengatasinya di sisa waktu menuju 2024.

“Puan bisa langsung merangsek ke papan atas bursa capres jika sudah resmi diumumkan dan diajukan partai. Sebab, Puan adalah satu-satunya tokoh yang tingkat keterusungannya amat tinggi dibanding elit PDIP lainnya,” kata Dedi kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.

Sejalan dengan itu, kekhasan di Partai Banteng, elektabilitas itu tokohnya akan linear dengan elektabilitas partai. Apalagi secara prestasi, Puan tak kalah dengan kader Banteng yang lain.

“Elektabilitas PDIP ini kuat. Kadernya loyalitasnya tak diragukan. Kalau sudah resmi diusung, ketumnya memberikan mandat, berubah itu peta politik. Puan bisa masuk dua besar. Apalagi saat ini belum ada tokoh yang elektabilitas menonjol. Anies dan Prabowo masih di angka 20 persen,” tuturnya.

Apakah waktunya cukup? Dedi yakin, jika digenjot mulai sekarang, Puan masih punya waktu. Dia menyarankan, Puan harus mulai sosialisasi kinerja dan rekam jejak. Ini bisa dilakukan seluruh kader banteng di setiap daerah pemilihan.

“Dibanding sosialisasi personal lebih baik pamerkan kinerja dan prestasi. Kalau mau jeli, prestasi Puan ini paling bagus dibanding kader PDIP yang lain loh. Pernah di kabinet, sekarang Ketua DPR yang banyak menelurkan kebijakan bantuan pandemi dan lainnya,” cetusnya

Dikatakan, sosialisasi lewat baliho yang selama ini gencar dilakukan Puan memang bagus, tapi hanya menyasar daerah pinggiran dan pelosok.Sementara di media sosial masih kurang gencar. Sehingga tone-nya masih negatif di kalangan milenial.

“Sangat bisa diubah persepsi publik. Tinggal bagaimana mengemasnya,” pungkasnya.

Sekadar informasi, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) teranyar menyebut, Puan tidak kompetitif sebagai capres. Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengungkapkan, dukungan Puan Maharani dalam satu tahun terakhir ini tidak mengalami kemajuan.

Padahal, Puan dan Airlangga memiliki peluang paling besar di jajaran tokoh partai untuk dicalonkan dalam Pilpres 2024.

“Namun, dukungan pada keduanya sangat tidak kompetitif dibanding tokoh partai lain, terutama Prabowo Subianto. Tercatat, Maret 2021 dalam pertanyaan semi terbuka Puan hanya meraih 0,5 persen menjadi 1 persen pada Agustus 2022,” ungkap Deni Irvani.

Apa tanggapan para kader banteng di daerah? Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulawesi Selatan, Rudy Pieter Goni tak mau pusing. Kata dia, kader tinggal nunggu arahan ketua umum. Saat ini, kerja politik terus dilakukan. Siapa pun calonnya, Banteng akan solid.

"Kami hanya kerja-kerja politik dan menyapa masyarakat di Sulsel. Siapa pun nanti yang diputuskan Partai, kami siap jalankan!” tegasnya.

Politisi PDIP lainnya, Agustina Wilujeng mengatakan, mayoritas anggota legislatif di Senayan mendukung Puan sebagai Capres.

Wakil Ketua Komisi X DPR ini pun yakin Puan akan bersaing dalam bursa Pilpres. Dikatakan, kader Banteng melihat, Puan punya daya tarik dan segudang prestasi. Ini yang akan ditonjolkan dan dikampanyekan ke daerah-daerah.

Soal pengalaman, Puan jelas berprestasi. Dari mulai menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) hingga Ketua DPR.

“Track record prestasinya panjang. Memang belum ada perintah resmi, tapi kader berharap Mbak Puan. Kita hormati hak prerogatif Ketua Umum, Ibu Megawati,” katanya.

Pernyataan bahwa kader Banteng mendukung Puan nyapres bukan isapan jempol. Saat rapat paripurna masa persidangan I tahun 2022-2023, Selasa (23/8), seluruh kader fraksi Banteng meneriakkan Puan presiden 2024.

“Yang saya hormati Ketua DPR Ibu Puan Maharani saya selalu berdoa agar Ibu Puan Maharani menjadi Presiden Republik Indonesia. Hasbunallah Wanikmal Wakil, Nikmal Maula Wanikman Nasir, Mbak Puan Presiden,” ujar anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Abidin Fikri.

Lalu bagaimana tanggapan Puan? Dia enggan menyatakan siap atau tidak jika dicalonkan menjadi presiden.

"Lihat saja di lapangan, saya tidak bisa mengatakan siap dan tidak atau mendorong karena pasti PDIP siap solid dan pastinya sudah memiliki capres 2024,” ujarnya. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo