TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Uang Benjamin

Oleh: Dahlan Iskan
Editor: Redaksi selected
Jumat, 03 Januari 2025 | 11:32 WIB
Dahlan Iskan
Dahlan Iskan

SERPONG - Setelah pesta tahun baru ini instansi yang paling sibuk Anda sudah tahu: Mahkamah Konstitusi (MK).

Ratusan perkara sengketa Pilkada sudah masuk ke MK. Pun dari calon yang kalahnya lebih 15 persen seperti di Pilgub Jateng: Jenderal Purn Andika Perkasa yang diusung PDI-Perjuangan.

Semua itu harus diputuskan oleh MK. Cepat. Segera.

 

Yang menang tanpa menunggu putusan MK sudah bisa dilantik awal Februari depan. Bagi yang masih digugat di MK harus menunggu putusan MK.

 

Perasaan yang kalah dalam Pilkada: merasa diperlakukan tidak adil. Di situlah peluangnya. Lalu mengajukan gugatan. Apalagi kalau calon tersebut sudah telanjur menghabiskan rupiah puluhan miliar --bahkan ratusan. Ditambah bumbu: gengsi dan sentimen.

 

Perasaan yang sudah menang pun masih waswas: jangan-jangan dikalahkan oleh MK. Apalagi kalau yang menang itu dapat bocoran: pihak lawan telah mendatangkan presiden Amerika Serikat yang sangat sakti, Benjamin Franklin.

 

Di Pilkada, yang menang pun belum bisa tenang. Itu lantaran kepercayaan terhadap hukum masih rendah. Maka pihak yang sudah menang pun harus cari pengacara yang hebat. Bukan saja hebat ilmunya juga hebat networknya. Termasuk hebat dalam kemampuan menyelundupkan Benjamin Franklin ke sasaran-sasaran yang tepat.

 

”Orang yang benar sekali pun, untuk tetap terlihat benar, harus bayar.”

 

”Uang tidak beragama. Tidak berideologi. Tidak rasis. Uang lebih maya daripada siluman. Uang juga lebih hebat dari KPK --tahu cara menyelinap yang senyap.”

 

”Tuhan itu baik. Tapi hanya uang yang bisa membuat orang mengatakan Tuhan itu baik.”

 

Maka betapa ikut sibuk Benjamin Franklin setelah tahun baru ini. Apalagi putusan MK adalah final. Segala upaya dan daya harus dilakukan sekarang. Tidak ada upaya lain.

 

Tulisan hari ini pun tidak ada artinya untuk mencegah transaksi hukum di seputar sengketa Pilkada. Tuhan saja tidak ditakuti apalagi hanya sebuah tulisan.

Yang kalah tetap ingin menang. Yang menang tidak ingin kalah.

Komentar:
Berita Lainnya
Dahlan Iskan
Dewa Umat
Senin, 16 Juni 2025
Dahlan Iskan
Gelap Terang
Jumat, 13 Juni 2025
Dahlan Iskan
Bayi Sesar
Kamis, 12 Juni 2025
Dahlan Iskan
Merah Putih
Rabu, 11 Juni 2025
Dahlan Iskan
Matahari Pintar
Selasa, 10 Juni 2025
Kiki Iswara Darmayana. Foto : Ist
Jaga Daya Beli Rakyat
Senin, 09 Juni 2025
ePaper Edisi 17 Juni 2025
Berita Populer
01
Ormas Dilarang Berseragam Ala TNI/Polri

Nasional | 2 hari yang lalu

02
05
Lokasi SIM Keliling Tangsel Sabtu 14 Juni 2025

TangselCity | 2 hari yang lalu

06
Ledakan Tabung Gas di Cisauk Lukai 3 Orang

Pos Tangerang | 9 jam yang lalu

07
Perang Makin Membara, Iran Digempur Israel

Internasional | 2 hari yang lalu

08
Koh Beda Data Kemiskinan BPS Dan Bank Dunia

Nasional | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit