Perajin Tempe di Buaran Indah Raup Omzet Rp100 Juta Per Bulan

TANGERANG - Muhamad Reza, seorang perajin tempe di kawasan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, berhasil meraup omzet sebesar Rp100.000.000 per bulan hanya dari hasil produksi tempe.

 

Meskipun banyak tantangan seperti lonjakan harga kedelai, persaingan yang makin ketat, hingga cuaca tak menentu yang dapat mengganggu proses fermentasi, perajin tempe di Buaran Indah ini tetap pantang menyerah.

 

Reza mengatakan bahwa dirinya berhasil meraih omzet ratusan juta per bulan meskipun pada saat ini sedang mengalami penurunan penjualan di usaha tempe miliknya.

 

"Sekarang omzet ya, berarti belum bersih, itu bisa Rp100.000.000 lebih dalam sebulan, itu pun sudah mengalami penurunan, sekarang cuma pakai kurang lebih 150 kilogram bahan baku, dulu bisa 250 kilogram," sebut Reza, Selasa (06/05/2025).

 

Usaha turun-temurun ini juga sudah berjalan selama lebih dari 20 tahun di kawasan Buaran Indah. Keberadaan yang konsisten juga menunjukkan daya tahan dari usaha produksi tempe ini.

 

"Dulu ini usaha dari orang tua saya, orang tua saya yang buka duluan baru diteruskan sama saya, dulu bukanya di Buaran Indah juga, di bawah kolong tol, cuma karena ada tol jadinya digusur semua, akhirnya pindah dan buka terus sampai sekarang di sini," jelasnya.

 

Reza sendiri mengatakan bahwa dirinya hanya berfokus dalam penjualan grosir, bukan ke pembeli eceran. Strategi ini memungkinkan dirinya dalam menjaga konsistensi volume penjualan secara lebih efisien.

 

"Kita jual biasanya per balok, satu balok panjang harganya Rp750.000, biasa jualnya secara grosir, contoh paling gampang ya ke tukang sayur, nanti mereka bisa jual kembali, dapat untungnya dari sana," ujarnya.

 

Meskipun usaha tempe ini sudah berdiri lebih dua dekade, kualitas tempe yang berasal dari tempat ini tetap terjaga serta memiliki rasa yang konsisten.

 

"Sudah ajaran dari dulu, ajaran turun-temurun dari orang tua saya agar menjual tempe dalam keadaan yang super bagus, kalau gagal sedikit saja ya sudah tidak bisa dijual, memang dari sana sudah gitu dikasih tahunya," ucap Reza.