TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Kunker Di NTT Wapres Menyapa Pelajar, Petani Hingga Nelayan

Reporter & Editor : AY
Kamis, 08 Mei 2025 | 11:51 WIB
Wapres Gibran saat menyapa warga di NTT. Foto : Ist
Wapres Gibran saat menyapa warga di NTT. Foto : Ist

NTT - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja (kunker) selama dua hari di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 6-7 Mei 2025. Dalam kunjungan itu, Gibran menyapa pelajar, petani, hingga nelayan. Sambil berdialog, mantan Walikota Solo itu juga menyalurkan berbagai bantuan, mulai dari buku, sepatu, laptop hingga traktor.

 

Pada Rabu (7/5/2025), atau hari kedua di NTT, Gibran mengawali kegiatan dengan menyambangi SD Inpres Kaniti di Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

 

Gibran didampingi Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Wakil Gubernur John Asadoma, Bupati Kupang Yosef Lede dan Staf Khusus Wapres Achmad Adhitya.

 

Tiba di lokasi, Gibran menyapa para siswa dan guru. Setelah itu, dia menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah seperti buku tulis dan tas.

 

Dia juga menyaksikan penyerahan bantuan sepatu dan se­jumlah unit Chromebook hasil program CSR dari mitra sekolah.

 

Gibran mengatakan, kunjungannya ke NTT kali ini difokuskan pada dua sektor strategis, yakni pendidikan dan pertanian.

 

“Dua hari di NTT ini, kami fokuskan untuk pertanian dan juga pendidikan. Kita mampir ke beberapa sekolah. Ada beberapa sekolah nanti yang menerima bantuan untuk renovasi bangunan sekolah, dan alat-alat untuk pen­didikan,” kata Gibran dikutip dari siaran pers BPMI Setwapres, Rabu (7/5/2025).

 

Dia berharap, berbagai per­lengkapan tersebut dapat me­ningkatkan efektivitas proses pembelajaran, dan Chromebook yang disalurkan menjadi bagian dari transformasi pendidikan berbasis teknologi.

 

Hal ini sejalan dengan lang­kah konkret Pemerintah untuk memperluas akses pembelajaran digital hingga ke pelosok negeri.

 

Setelah berinteraksi langsung dengan para siswa dan guru, Gibran mengakhiri kunjungan­nya dengan berfoto bersama di halaman sekolah.

 

Dari sekolah, Gibran menyapa para petani di Desa Baumata Utara, Kecamatan Taebenu, Ka­bupaten Kupang, NTT. Dalam kesempatan itu, dia mendengar­kan langsung keluhan mereka.

 

Dalam dialog tersebut, Gibran menegaskan Pemerintah mena­ruh perhatian besar pada sektor pertanian, termasuk memper­cepat hilirisasi sebagai fondasi swasembada pangan.

 

Ini pesan dari Pak Presiden Prabowo. Beliau mempriori­taskan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Karena itu, saya dua hari di NTT ditemani Pak Menteri Pertanian,” ujar Gibran.

 

Para petani menyampaikan berbagai tantangan, mulai dari kesulitan pengairan hingga kebutuhan pupuk, pestisida, dan bibit. Menanggapi hal ini, Gibran menyebut Pemerin­tah akan mencarikan solusi konkret, terutama terkait akses air, dengan dukungan langsung dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang turut hadir.

 

Tadi saya lihat masih ada keluhan soal air. Untuk wilayah sekitar sini, nanti akan dibantu Pak Menteri. Beliau memang lebih sering di sawah daripada di kantor,” kata Gibran, memuji Amran.

 

Untuk mempercepat modernisasi sektor pertanian, Gibran menyerahkan sejumlah bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti traktor roda empat, hand traktor, pompa air, hand sprayer dan transplanter kepada kelompok tani setempat.

 

Dengan lebih dari 1.800 petani aktif dan produksi padi rata-rata 5,5 ton per 10 hektare, Keca­matan Taebenu dinilai memiliki potensi besar menjadi kawasan pertanian modern yang terinte­grasi dari hulu hingga hilir.

 

Sehari sebelumnya, Gibran blusukan di Kabupaten Sikka, NTT. Dia bertemu petani di Desa Kolisia dan menyerahkan bantuan alat pertanian kepada kelompok tani setempat. Ban­tuan yang diberikan berupa 10 unit traktor tangan dan pompa air kepada kelompok tani setempat.

 

“Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi pertanian,” kata Gibran, dikutip dari keterangan pers Setwapres, Selasa (6/5/2025).

 

Desa Kolisia memiliki potensi lahan pertanian yang subur, men­jadi salah satu sentra pertanian padi di Kabupaten Sikka. Mayoritas petani di desa ini menanam varietas padi Empari 16 yang dikenal unggul dan tahan terha­dap perubahan iklim.

 

Gibran mengatakan, Pemerintah terus berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian. Dia pun berharap produktivitas petani lokal dapat meningkat signifikan, sekaligus mendukung upaya besar menuju kemandirian pangan di wilayah timur Indone­sia, khususnya NTT.

 

Di tempat yang sama, Mentan Amran Sulaiman mengatakan, sektor pertanian telah mening­katkan Produk Domestik Bruto (PDB) dan menekan angka kemiskinan di NTT.

 

Karena itu, kementeriannya berkomitmen untuk terus men­dorong peningkatan produk­tivitas pertanian khususnya di wilayah Sikka.

 

Dia berjanji akan memberi­kan kemudahan akses terhadap sarana produksi seperti pupuk, serta penguatan infrastruktur irigasi yang berkelanjutan.

 

“Ke depan kita akan dorong tingkat kemiskinan di NTT, tahun lalu itu 19 persen, kita akan tekan, kita akan bergerak bersama-sama. Ini atas arahan Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden kunjungan langsung ke tempat ini,” ungkapnya.

Komentar:
Kab pandeglabg
ePaper Edisi 09 Mei 2025
Berita Populer
03
05
2 Orang Oknum Grib Jaya Dibekuk Polisi

Pos Banten | 2 hari yang lalu

06
Ekonomi Indonesia Terbaik Setelah China

Nasional | 2 hari yang lalu

07
08
Ratusan Warga Desa Jayamanik Demo PTPN

Pos Banten | 1 hari yang lalu

09
10
Warga Tangerang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Pos Banten | 14 jam yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit