TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Ini Tuntutan Driver Ojol yang Akan Demo Matikan Aplikasi Massal Besok

Reporter: Dzikri
Editor: AY
Senin, 19 Mei 2025 | 13:27 WIB
Ìlustrasi. Foto : Ist
Ìlustrasi. Foto : Ist

JAKARTA - Para pengemudi ojek online (ojol) akan melakukan demonstrasi di sejumlah titik dan mematikan aplikasi mereka secara massal pada Selasa (20/5) besok. Mereka pun memiliki sejumlah tuntutan dari aksi unjuk rasa tersebut.

 

Ribuan ojol dari berbagai daerah di Indonesia, akan melakukan demonstrasi di lima titik yakni Istana Merdeka, DPR RI, Kementerian Perhubungan, kantor-kantor aplikasi ojol, dan juga lokasi yang berhubungan dengan perusahaan aplikasi ojol.

 

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengatakan aksi unjuk rasa tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 25 ribu pengemudi roda dua dan roda empat dari berbagai aplikasi ojol.

 

"Diperkirakan akan dihadiri lebih dari 25 ribu massa ojol dari berbagai penjuru kota di Jawa dan sebagian Sumatera serta Jabodetabek yang secara bergelombang telah masuk wilayah Jakarta, dan bergabung di beberapa titik-titik basecamp komunitas ojol di 5 wilayah Jakarta," kata Igun, Senin (19/5/2025).

 

Selain melakukan unjuk rasa di sejumlah titik tersebut, mereka juga akan bersama-sama mematikan aplikasi ojol selama satu hari penuh.

 

"Serta akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59 WIB," jelasnya.

 

Aksi yang dilakukan oleh ribuan pengemudi ojol ini bukan tanpa sebab. Mereka datang melakukan aksi unjuk rasa dengan sejumlah tuntutan. Mereka meminta Presiden RI dan Menteri Perhubungan untuk menindak tegas perusahaan aplikasi yang melanggar regulasi Pemerintah RI / Permenhub PM No.12 Tahun 2019, Kepmenhub KP No.1001 Tahun 2022.

 

Selain itu, mereka juga mendesak DPR RI untuk menggelar RDP gabungan Kemenhub, asosiasi, dan juga aplikator. Tuntutan lainnya adalah terkait dengan potongan aplikasi 10%, revisi tarif penumpang, dan penetapan tarif layanan makanan dan kiriman barang untuk melibatkan asosiasi, regulator, aplikator, dan YLKI.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit