Revitalisasi Planetarium TIM Mandek, Gubernur Pramono Janji Bakal Beresin

JAKARTA - Revitalisasi Planetarium Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, mandek sejak 2021. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berjanji bakal menyelesaikan berbagai persoalan hukum dan teknis agar fasilitas edukatif tersebut bisa segera kembali beroperasi untuk publik.

 

Dalam kunjungannya ke kawasan TIM, Pramono menyatakan, penyelesaian masalah Planetarium menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

 

“Sebenarnya yang seperti ini justru menjadi tantangan untuk diselesaikan,” kata Pramono saat meninjau kondisi Planetarium, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).

 

Pramono menjelaskan bahwa salah satu kendala utama yang menyebabkan fasilitas ini belum dapat difungsikan adalah adanya komponen vital berupa Starball dan panel Digital Velvet yang belum dibayarkan. Kondisi ini menimbulkan konflik hukum hingga berujung pada proses di Mahkamah Agung (MA).

 

“Ada persoalan technical, digital velvet, jadi yang melingkar panel itu menurut yang memasang belum dibayar oleh kita. Sampai kemudian terus-menerus dibawa sampai MA dan kita akan pelajari persoalan hukumnya,”tegasnya.

 

Pramono juga telah menginstruksikan kepada jajaran Pemprov, khususnya Dinas Kebudayaan dan Dinas Pendidikan, untuk segera melengkapi kekurangan dokumen dan menyelesaikan hambatan teknis yang ada. Dia menekankan bahwa langkah ini penting agar Planetarium dapat kembali digunakan oleh masyarakat.

 

Saya tadi sudah meminta kepada Dinas Kebudayaan dan nanti Dinas Pendidikan untuk dilengkapi, kita ingin selesaikan supaya tempat ini bisa difungsikan,” lanjut Pramono.

 

Tidak hanya fokus pada penyelesaian persoalan hukum, Pramono juga menyebut bahwa Planetarium akan dilibatkan dalam agenda Jakarta Future Festival yang dijadwalkan berlangsung pada Juni mendatang di TIM. Festival ini merupakan bagian dari strategi membuka ruang publik bagi masyarakat Jakarta, termasuk memanfaatkan area di bawah Planetarium untuk beragam kegiatan seni dan budaya.

 

“TIM ini akan menjadi tempat alternatif kegiatan masyarakat umum Jakarta. Dulu seakan-akan tertutup, sekarang kita akan buka,” tambahnya.

 

Sebagai informasi, Planetarium Jakarta merupakan salah satu pusat edukasi astronomi tertua di Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan pendidikan tinggi. Revitalisasi yang dimulai sejak 2021 sempat menimbulkan harapan baru bagi masyarakat, namun tersendat karena sejumlah persoalan yang belum kunjung tuntas hingga 2025 ini.

 

Dengan adanya komitmen langsung dari Gubernur Pramono Anung, masyarakat berharap Planetarium dapat kembali menjadi sarana pembelajaran dan rekreasi yang terbuka dan inklusif bagi semua kalangan.