UMKM Menjadi Tulang Punggung Perekonomian Nasional

TANGERANG SELATAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Banten resmi membuka Karya Kreatif Banten (KKB) dan Digital Jawara (Digiwara) Festival 2025, di Bintaro Jaya Xchange Mall 2, Tangerang Selatan, Jumat (23/5/2025) hingga Minggu (25/5/2025).

 

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta menyatakan bahwa Banten memiliki potensi alam yang kaya dan beragam serta SDM yang berkualitas. Sehingga Banten memiliki potensi besar untuk mengembangkan UMKM lokalnya utamanya didukung dengan pemanfaatan digitalisasi dalam bisnisnya.

 

"Melalui kegiatan ini diharapkan bisa menghasilkan outcome yang diharapkan sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi UMKM di Provinsi Banten dan sekitarnya," ungkapnya.

 

Menurut Filianingsih, KKB dan Digital Jawara Festival memiliki peran penting dalam mengembangkan UMKM dan pariwisata serta mengakselerasi perluasan sistem ekonomi digital, termasuk sistem pembayaran digital di kalangan masyarakat maupun pemerintah daerah.

 

"UMKM memiliki peran strategis terhadap PDB dengan kontribusi 61 persen dan juga serapan tenaga kerja. UMKM menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Mengingat pentingnya maka BI terus mendorong peningkatan kapasitas, perluasan akses hingga sektor pembiayaannya melalui berbagai program, termasuk agenda KKB," ujarnya.

 

Dijelaskan Filianingsih, sebagai provinsi yang memiliki potensi alam beragam, Banten unggul dalam komoditas unik di antaranya kopi, beras hingga batik baduy yang saat ini prestasinya sudah diakui secara nasional.

 

"BI sudah memotret peluang ini di antaranya melalui program Sekolah Jawara Eksport hingga bussiness matching. Semua peluang ini diintegrasikan dengan sistem pembayaran digital seperti QRIS" ujarnya.

 

Senada, Asda II Pemprov Banten M Yusuf menyatakan bahwa UMKM menjadi sektor penyumbang utama perekonomian. Karenanya, pemprov terus mendorong kolaborasi antara Bank Indonesia dan pemerintah daerah demi UMKM lokal Banten semakin naik level.

 

"Kepada pelaku usaha UMKM, diharapkan dapat memanfaatkan berbagai program dan platform yang tersedia seperti diantaranya pemanfaatan Qris untuk pembayaran sehingga mendukung pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan bagi Provinsi Banten," kata M. Yusuf.

 

Sementara dalam laporan tertulis, Kepala KPw BI Banten, Ameriza M Moesa mengatakan, dalam hajat tahunan ini menghadirkan berbagai kegiatan di antaranya showcase UMKM Jawara, Talkshow Interaktif & Bedah Buku, layanan pembayaran pajak daerah, Jawara Mart, booth konsultasi dan public expose PJP Bank dan LSB serta aneka lomba kreatif.

 

Dalam pelaksanaan KKB dan Digiwara Festival kali ini, terdapat lebih dari 100 UMKM yang berpartisipasi yang mewakili produk-produk terbaik di Banten dari kategori makanan/minuman, fesyen, kriya, dan produk pangan olahan. Beberapa UMKM yang berpartisipasi dalam kegiatan ini telah berhasil mengikuti sejumlah event internasional.

 

"Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk mempromosikan potensi UMKM daerah Banten dan memperkuat jejaring antar pelaku usaha, pemerintah, dan lembaga keuangan," ungkapnya.(yul/rie)