TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Tapos
Dewan Pers

Bethsaida Healthcare Hadirkan Pusat Pemulihan Pasca Stroke Pertama di Indonesia

Reporter: Irawan
Editor: Redaksi
Kamis, 12 Juni 2025 | 15:19 WIB
Nampak ruangan  Stroke Assisted Living Center (SALC) Bethsaida Hospital Gading Serpong. Foto : Ist
Nampak ruangan Stroke Assisted Living Center (SALC) Bethsaida Hospital Gading Serpong. Foto : Ist

TANGERANG - Dalam upaya menjawab tantangan besar pemulihan pasca stroke di Indonesia, Bethsaida Healthcare mempersembahkan terobosan terbaru melalui pembukaan Stroke Assisted Living Center (SALC) di Moriah Pavillion Bethsaida Hospital Gading Serpong, pusat layanan rehabilitasi pertama di Indonesia yang terintegrasi langsung dengan hospital.

 

Mengusung filosofi “Live The Life Together”, SALC menjembatani kebutuhan medis, rehabilitatif, dan sosial secara holistik dalam satu tempat yang aman dan nyaman.

 

CEO Bethsaida Healthcare, Prof. dr. Hananiel P. Wijaya menjelaskan, bahwa SALC merupakan wujud komitmen Bethsaida dalam menjawab tantangan kompleks perawatan pasca stroke.

 “Pemulihan pasca stroke tidak berhenti di hospital. Banyak pasien kehilangan kemandirian karena kurangnya dukungan yang berkelanjutan. Dengan SALC, kami memberikan rumah kedua yang bukan hanya aman, tetapi juga mendorong pasien untuk bangkit, belajar kembali, dan hidup dengan kualitas yang layak,” tegas Prof. Hananiel.

 

SALC menawarkan layanan intensif mulai dari fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara, hingga dukungan psikososial dan pelatihan kemandirian. Program dirancang khusus sesuai kondisi dan kemampuan setiap pasien. Keunggulan SALC juga terletak pada akses langsung ke fasilitas medis Bethsaida Hospital, memastikan keamanan dan ketenangan bagi pasien dan keluarga.

 

“Dengan tagline Live The Life Together, kami ingin setiap pasien stroke tidak hanya pulih, tetapi kembali menjalani hidup dengan penuh makna. Kami merancang paket program dengan fleksibilitas tinggi, mulai dari layanan residensial, day care, hingga program dengan pendamping agar pasien dan keluarga dapat memilih sesuai kebutuhan dan kenyamanan,” ujar Direktur Sales & Marketing Bethsaida Hospital Gading Serpong, Iwan A. Setiawan.

 

Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr. Raymond Posuma menekankan, bahwa rehabilitasi pasca stroke merupakan fase penting yang harus dijalankan untuk mendukung pemulihan pasien. 

 

“Stroke memang dapat mempengaruhi berbagai fungsi motorik dan kognitif, namun dengan terapi yang tepat, pasien memiliki peluang besar untuk kembali menjalani aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berbicara, bahkan makan secara mandiri. 

 

Intervensi rehabilitatif yang terstruktur dan berkelanjutan dapat membantu pasien meminimalkan risiko disabilitas dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Rehabilitasi tidak hanya berfokus pada pemulihan gerak, tapi juga melatih ulang fungsi otak serta membangun kembali kemandirian dan kepercayaan diri pasien,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan rehabilitasi pasca stroke tidak hanya sebatas latihan fisik. 

 

“Proses ini juga bertujuan untuk mengaktifkan kembali sistem saraf yang sempat terganggu. Pendekatan yang komprehensif, mulai dari fisioterapi, stimulasi kognitif, hingga dukungan psikologis, sangat penting untuk dilakukan secara bersamaan. Di SALC, kami menyediakan semua layanan tersebut dalam satu sistem yang terpadu, sehingga pasien dapat memperoleh dukungan optimal untuk pemulihan mereka,” ujarnya.

 

Selain itu, saat ini semakin banyak bukti yang menunjukan bahwa intervensi sosial, atau yang dikenal dengan istilah social prescription intervention, juga merupakan bagian penting dalam proses rehabilitasi stroke. 

 

Social prescription intervention adalah upaya untuk menghubungkan pasien dengan berbagai aktivitas sosial, komunitas, atau kelompok pendukung di lingkungan mereka. Pendekatan ini terbukti dapat memberikan dampak positif yang signifikan, seperti meningkatkan semangat, memperluas jejaring sosial, dan membantu pasien merasa lebih diterima serta didukung selama masa pemulihan. 

 

Dengan mengintegrasikan komponen sosial ini ke dalam program rehabilitasi, pasien tidak hanya mendapatkan manfaat secara fisik dan mental, tetapi juga secara emosional dan sosial, sehingga proses pemulihan menjadi lebih menyeluruh dan bermakna.(***)

Komentar:
Pamulang
Dlh
Pondok Aren
Perkim
Bkpsdm
ePaper Edisi 13 Juni 2025
Berita Populer
01
GMNI Dorong DPRD Banten Gunakan Hak Angket

Pos Banten | 2 hari yang lalu

02
Pelantikan PPPK Nunggu Selesai Proses NIP

TangselCity | 1 hari yang lalu

03
Petugas Damkar Tangsel Dikerjai Pelapor Diduga DC

TangselCity | 1 hari yang lalu

05
Lokasi SIM Keliling Tangsel Rabu 11 Juni 2025

TangselCity | 2 hari yang lalu

06
Kemungkinan Besar Jabatan Sekda Bakal Plh

Pos Banten | 2 hari yang lalu

07
Lokasi SIM Keliling Tangsel Kamis 12 Juni 2025

TangselCity | 1 hari yang lalu

08
09
Pengurus PAMOBAS Banten 2025-2028 Resmi Dilantik

Pos Banten | 1 hari yang lalu

10
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit