TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam Di Selat Bali, Bawa 53 Penumpang, 12 Kru, 22 Kendaraan

Reporter: Farhan
Editor: AY
Kamis, 03 Juli 2025 | 10:13 WIB
Ilustrasi KMP Tunu Pratama Jaya. Foto : Ist
Ilustrasi KMP Tunu Pratama Jaya. Foto : Ist

BANYUWANGI - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan proses evakuasi korban kecelakaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya terus dikebut sejak insiden tenggelamnya kapal di lintasan Ketapang-Gilimanuk, Selat Bali, pada Rabu malam (2/7/2025).

 

Kapal milik operator swasta PT Raputra Jaya itu dilaporkan mengalami gangguan dan menyampaikan permintaan bantuan lewat radio pada pukul 23.20 WIB. 

 

Sekitar 15 menit kemudian, pada pukul 23.35 WIB, kapal mengalami blackout, lalu terbalik dan hanyut ke arah selatan. Koordinat terakhir tercatat di -08°09.371`, 114°25.1569`.

 

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan, penanganan darurat dan proses evakuasi dipimpin oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi dan Basarnas. Hingga Kamis (3/7) pagi, total sembilan kapal SAR dikerahkan, termasuk dua kapal Basarnas, dua kapal KSOP, dua kapal milik operator, dua KRI TNI AL, dan satu kapal Polairud.

 

Kami menyampaikan empati mendalam atas musibah ini. Fokus utama kami mendukung penuh proses evakuasi dan penyelamatan oleh otoritas berwenang,” kata Shelvy dalam pernyataan resmi, Kamis (3/7/2025).

 

Data awal mencatat, kapal mengangkut 65 orang. Terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru serta 22 unit kendaraan. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi mengenai jumlah korban atau kondisi seluruh penumpang, sebab operasi SAR masih berlangsung intensif.

 

ASDP juga memastikan layanan penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk tetap dikendalikan secara ketat demi keselamatan pelayaran. Masyarakat dan pengguna jasa diimbau untuk tetap tenang, waspada terhadap kondisi cuaca, dan mematuhi arahan resmi otoritas pelabuhan.

 

Shelvy menambahkan, informasi lanjutan terkait perkembangan evakuasi dan jumlah korban akan disampaikan oleh KSOP Tanjung Wangi dan Basarnas untuk mencegah simpang siur.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit