Ajang Negeri Satu Cup Berharap Dukungan Dewan

SETU-Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Julham Firdaus menerima audiensi dari perwakilan OSIS SMAN 1 Tangsel yang memaparkan rencana kegiatan tahunan mereka bertajuk Negeri Satu Cup (NSC) 1. 

 

Dalam pertemuan, kemarin, para siswa menjelaskan bahwa NSC 1 merupakan program tahunan OSIS yang menjadi wadah pengembangan karakter, bakat, dan semangat kompetisi sehat antar pelajar SMA di wilayah Tangsel. 

 

“Kegiatan ini dirancang sebagai salah satu bentuk nyata peran pelajar dalam memajukan dunia pendidikan lewat kreativitas dan prestasi non-akademik,” ujar salah satu siswi, Keyla Kirana Kurniawan. 

 

Rencananya kegiatan NSC 1 ini akan digelar pada Agustus 2025. Ajang ini tidak hanya diikuti oleh siswa internal SMAN 1, namun juga mengundang partisipasi dari berbagai SMAN di wilayah Kota Tangsel. Kompetisi akan mencakup berbagai cabang olahraga, pertunjukan seni, serta lomba kebudayaan yang bernuansa edukatif.

 

Julham Firdaus menyampaikan apresiasinya atas inisiatif dan semangat pelajar SMAN 1 Tangsel dalam merancang kegiatan positif yang berdampak luas. 

 

Ia menyebut, bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi hiburan atau ajang kompetisi semata, melainkan juga alat pendidikan karakter yang efektif.

 

“Saya mendukung dan mengapresiasi kegiatan adik-adik SMAN 1 Tangsel. Ini adalah kegiatan yang positif, yang bisa merangsang kemampuan siswa dalam kesibukan yang sehat, serta membangun karakter atlet, seniman, dan pelajar yang berprestasi,” kata Julham. 

 

Menurut Ketua BK DPRD Tangsel ini, dalam kondisi saat ini, di mana pelajar rentan terpengaruh oleh hal-hal negatif dari media sosial atau pergaulan bebas, ajang seperti NSC 1 menjadi oase. Ia menyebut, kegiatan ini sebagai ruang aman bagi pelajar untuk menyalurkan energi dan minatnya secara produktif.

 

Tak hanya menyatakan dukungan moral, Julham Firdaus juga berkomitmen untuk memberikan dukungan langsung melalui partisipasi dan jejaring kemitraan. Ia menyatakan, akan membuka jalur komunikasi dengan badan usaha dan pelaku industri yang ada di Kota Tangsel agar turut serta mendukung kegiatan-kegiatan positif dunia pendidikan.

 

“Kegiatan seperti ini perlu disambut bukan hanya oleh sekolah dan siswa, tapi juga oleh dunia usaha. Saya akan bantu membuka komunikasi ke badan usaha di Tangsel agar mereka hadir, baik sebagai sponsor maupun mitra edukasi,” ungkapnya. 

 

Ia menyebut, bahwa dunia usaha dan pendidikan seharusnya berjalan beriringan dalam membentuk karakter generasi muda. Terlibatnya sektor swasta dalam kegiatan seperti NSC 1 juga menjadi cerminan kolaborasi nyata antara dunia pendidikan dan dunia kerja masa depan.

  

Julham menyebut, inisiatif ini sebagai gagasan luar biasa yang menunjukkan bahwa pelajar SMA di Tangsel memiliki daya pikir strategis dan jiwa kepemimpinan yang layak mendapat ruang kebijakan yang baik. Ia juga mendorong agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten memberi perhatian khusus terhadap kegiatan-kegiatan siswa yang bersifat kolaboratif dan membangun.

 

“Saya harap Dindikbud Banten bisa melihat potensi besar dari kegiatan ini. Harus ada kebijakan afirmatif agar pelajar bisa terus berinovasi dan punya ruang untuk mengekspresikan bakatnya,” tegasnya. 

 

Dia juga menyatakan akan hadir secara langsung dalam kegiatan NSC 1 sebagai bentuk dukungan nyata terhadap generasi muda. Ia berharap acara ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menciptakan program serupa yang menyeimbangkan kecerdasan intelektual, emosional, dan sosial siswa.