Sepekan Operasi Patuh Jaya 2025

SERPONG - Selama sepekan, sebanyak 348 pengendara roda dua dan roda empat terjaring dalam Operasi Patuh Jaya di Tangerang Selatan (Tangsel).

 

Para pelanggar didominasi dari kalangan remaja. Kasi Humas Polres Tangsel, AKP Agil merinci, pelanggaran terbanyak dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Dari ratusan pelanggar tersebut, polisi memberikan sanksi tilang kepada 241 pelanggar. “Total ada 107 pelanggar yang kami beri teguran, sisanya kami lakukan penindakan tegas melalui tilang, baik manual maupun E-TLE,” jelas Agil, Senin (21/7). Ia memaparkan, bahwa dari total tersebut, 182 di antaranya dilakukan oleh pengendara motor dengan berbagai jenis pelanggaran yang berbeda. Seperti halnya tidak memakai helm, melanggar rambu, hingga melawan arus.

 

Sementara, mobil pribadi mencatatkan sebanyak 59 pelanggaran. Kebanyakan terkait pelanggaran rambu lalu lintas. “Kami mengajak seluruh pengendara untuk lebih mematuhi aturan demi keselamatan bersama,” tambahnya.

 

Kepala Bagian Operasional Satlantas Polres Tangsel, Iptu Herry Sulistyo menambahkan, bahwa dari data usia, remaja menjadi kalangan yang paling banyak melakukan pelanggaran. "Jadi rata-rata pelanggaran ini macam-macam kebanyakan remaja, sebagian kecil ibu-ibu, mungkin karena dekat alasannya tidak mengenakan helm. Tapi kecelakaan itu terjadi kapan saja kepada siapa saja, tidak memandang jauh atau dekat," kata Herry. Herry mengatakan, Operasi Patuh Jaya ini masih akan berlangsung hingga 27 Juli mendatang.

 

Operasi ini menyasar di sejumlah ruas jalan utama yang menjadi titik rawan pelanggaran, seperti Jalan Raya Serpong, Jalan Raya Sutopo, dan Jalan Pahlawan Seribu. "Kami ada TO atau sasaran di Jalan Raya Sutopo, Pahlawan Seribu, Serpong, kebanyakan jalan Raya Serpong itu banyak lawan arus yang membahayakan itu dilakukan tindakan ETLE," pungkasnya.