Pemain Naturalisasi Jadi Andalan Timnas Tembus Piala Dunia

JAKARTA - Peluang Timnas Indonesia untuk mencetak sejarah tampil di Piala Dunia 2026, masih akan mengandalkan pemain diaspora.

 

Pengamat sepak bola nasional, Binder Singh, menyebut kontribusi mereka menjadi faktor krusial di balik sukses skuad Garuda menembus babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

 

“Tanpa pemain diaspora, mustahil Timnas bisa lolos ke babak ketiga dan keempat. Kini kita punya peluang riil, bukan sekadar mimpi atau harapan palsu, untuk pertama kalinya tampil di Piala Dunia,” tegas Binder dalam podcast Bola Bung Binder, Senin (11/8/2025).

 

Skuad Garuda akan menghadapi dua laga berat di babak keempat. Lawannya Arab Saudi dan Irak, yang akan digelar 8 dan 11 Oktober mendatang di Jeddah, Arab Saudi.

 

Binder menilai, jam terbang tinggi para pemain diaspora di liga-liga Eropa memberi dampak signifikan bagi performa Timnas.

 

“Pengalaman bertanding di level elite bukan hanya meningkatkan aspek teknis. Mental juara yang dibutuhkan dalam laga-laga krusial juga terbentuk di sana,” ujarnya.

 

Tak hanya soal diaspora, Binder mengingatkan pentingnya pemain lokal untuk berani berkarier di luar negeri. Thai League menjadi salah satu destinasi yang ia rekomendasikan.

 

“Kalau belum bisa ke Eropa, setidaknya ke Thailand. Liganya masih di atas Indonesia. Lihat Fort FC yang bisa juara Piala Presiden. Asnawi Mangkualam tampil berbeda di sana dibandingkan pemain lokal yang masih berlaga di Liga 1,” tambahnya.

 

Menurut Binder, bermain di liga yang lebih kompetitif akan mempercepat perkembangan pemain lokal. Menit bermain konsisten di luar negeri akan membentuk karakter, meningkatkan teknik, dan memperkuat mental bertanding.

 

Kalau kita bisa mengombinasikan pemain diaspora dengan pemain lokal yang berpengalaman di luar negeri, peluang lolos ke Piala Dunia bukan lagi sekadar mimpi. Itu bisa jadi kenyataan,” pungkasnya.