TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Punya Komisaris Dan Direksi Baru, KAI Janji Kebut Inovasi Dan Kerek Pelayanan

Reporter: AY
Editor: AY selected
Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:21 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merombak jajaran Direksi dan Komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero). Para petinggi baru perusahaan transportasi pelat merah berbasis rel itu, diharapkan tetap mengutamakan pelayanan dan keselamatan penumpang.

 

Perombakan tersebut tertu­lis dalam Surat Keputusan Men­teri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Manage­ment Selaku Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia No­mor: SK-223/MBU/08/2025 dan SK.038/DI-DAM/DO/2025 tanggal 12 Agustus 2025.

 

Serta, Surat Keputusan Men­teri BUMN dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Manage­ment Selaku Para Pemegang Sa­ham Perusahaan Perseroan (Per­sero) PT Kereta Api Indonesia Nomor: SK-224/MBU/08/2025 dan SK.039/DI-DAM/DO/2025 tanggal 12 Agustus 2025.

 

Dalam surat tersebut, nama Bobby Rasyidin didapuk sebagai Direktur Utama (Dirut) KAI. Menggantikan posisi Didiek Hartantyo yang menjabat sebagai Direktur Utama KAI sejak 2020.

 

Pria kelahiran 31 Oktober 1974 ini, merupakan alumni teknik telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

 

Sebelumnya, Bobby menjabat sebagai Direktur Utama PT LEN Industri (Persero), yang meru­pakan induk holding Defend ID pada Desember 2020 hingga 21 Februari 2025.

 

Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Uta­ma PT Alcatel Lucent Indonesia pada Juli 2012, lalu sebagai Komisaris Independen PT GMF AeroAsia Tbk pada 2020.

 

Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji yang mewakili manaje­men KAI mengatakan, perusa­haan menyambut baik kehadiran jajaran komisaris dan direksi yang baru.

 

Diharapkannya, Komisaris dan Direksi baru bakal mem­perkuat langkah KAI dalam menghadirkan layanan terbaik, dan berkontribusi bagi kemajuan perkeretaapian nasional.

 

“KAI juga menyampaikan terima kasih kepada pejabat se­belumnya atas pengabdian, dedi­kasi, serta kontribusi yang telah diberikan dalam memajukan KAI,” ujar Agus dalam keterangan resmi, Rabu (13/8/2025).

 

Sementara, Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan, perubahan susunan dewan komisaris dan direksi ini menjadi momen­tum penting bagi KAI untuk melanjutkan strategi, memper­cepat inovasi, dan meningkatkan kualitas layanan.

 

Anne menegaskan, KAI akan terus melakukan pembaruan dan perbaikan secara menyeluruh demi mewujudkan visi meng­gerakkan transportasi berkelan­jutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

 

Serta memberikan nilai tam­bah yang kontinyu bagi masyara­kat dan bangsa,” ucap Anne.

 

Pengamat Transportasi sekal­igus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno me­minta, jajaran direksi baru tetap fokus mengutamakan mening­katkan layanan dan keselamatan penumpang.

 

Dia mengakui, sejauh ini sudah banyak inovasi dan pembaruan yang dilakukan perseroan.

 

“Tetapi, yang utama itu, ke­selamatan tetap perlu dijaga ke depan,” tegas Djoko kepa­da Rakyat Merdeka, kemarin.

 

Di menyarankan, pengelo­laan sarana dan prasarana harus terpisah, seperti kepemimpinan sebelumnya. Hal tersebut diya­kininya akan semakin memper­mudah kerja direksi yang baru.

 

“(Sekarang) urusan prasarana saja sudah kewalahan, malah ditambah urusan sarana yang juga tidak sedikit masalahnya. Jika dibiarkan, bisa berujung pada keselamatan,” warning Djoko.

 

Selanjutnya, Djoko mengingatkan soal anggaran Infrastructure Maintenance Operations (IMO) 2025 yang diharapkan bisa segera ditandatangani oleh Pemerintah, dalam hal ini Ke­menterian Perhubungan (Ke­menhub).

 

IMO yang diberikan Pemerintah hanya menutup 10 persen kebutuhan yang ada. Jika ditunda-tunda, bisa mengurangi layanan yang ada,” imbaunya.

 

Djoko menegaskan, dengan bertambahnya panjang jalan rel, mestinya anggaran IMO seb­agai kewajiban negara menjaga keselamatan masyarakat, juga bertambah. “Bukan menurun, apalagi ikut dipangkas demi efisiensi,” kritik Djoko.

 

Pada dasarnya, imbuh Djoko, anggaran IMO digunakan untuk perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian milik negara, guna meningkatkan daya saing dan keselamatan kereta api.

 

Adapun susunan lengkap De­wan Komisaris dan Direksi KAI terbaru terdiri dari, Komisaris Utama Said Aqil Siroj, Komisaris Independen Endang Tirtana, Ar­nanto dan Raizal Arifin, Komisa­ris meliputi, Purnomo Sucipto, I Wayan Sugiri, Diah Natalisa dan Mohamad Risal Wasal.

 

Selanjutnya jajaran direksi ter­diri dari, Direktur Utama Bobby Rasyidin, Wakil Direktur Utama Dody Budiawan, Direktur Por­tofolio Manajemen & Teknologi Informasi I Gede Darmayusa, Direktur Perencanaan Strategis & Manajemen Risiko Wilman Hatoguan Marudut Sidjabat.

 

Lalu, Direktur SDM & Kelem­bagaan Atih Nurhayati, Direktur Bisnis & Pengembangan Usaha Rafli Yandra, Direktur Keuangan & Umum Indarto Pamoengkas, Direktur Pengelola Sarana & Prasarana Heru Kuswanto, Di­rektur Operasi Awan Hermawan Purwadinata, dan Direktur Keselamatan & Keamanan Dadan Rudiansyah.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit