TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Tunjangan Profesi Guru Non-PNS Kemenag Naik Jadi Rp 2 Juta Per Bulan

Reporter & Editor : AY
Jumat, 05 September 2025 | 08:05 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar. Foto : Ist
Menteri Agama Nasaruddin Umar. Foto : Ist

JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa tunjangan profesi guru Non-PNS naik dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2 juta per bulan. Hal ini disampaikan Menag dalam tausiyah kepada sekitar 7.000 peserta acara Doa Bersama Seluruh ASN Indonesia yang digelar secara daring, Kamis (4/9/2025).

 

Menag menerangkan, nasib para guru sudah mulai banyak diperhatikan. Di Kementerian Agama (Kemenag), pihaknya meningkatkan 700 persen sertifikasi atau Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang selama ini susah.

 

"Kita tambah kesejahteraan guru (Non PNS), tadinya hanya Rp 1,5 juta, sekarang menjadi Rp 2 juta per bulan,” terang Menag.

 

Menag menekankan pentingnya profesi guru. Ia menyebut, guru adalah pelayan umat sekaligus pelayan bangsa.

 

Saya seorang guru. Bapak saya seorang guru. Saya sering mengatakan guru itu luar biasa. Guru-guru kita banyak,” kata Menag.

 

Menurutnya, profesi ASN, baik guru maupun pegawai di kementerian, adalah pekerjaan yang harus dijalani dengan penuh pengabdian.

 

Semuanya kita harus menganggap profesi bagi wali negeri atau ASN itu adalah profesi yang sangat penting. Pelayan umat. Pelayan warga bangsa. Itu suatu yang paling tinggi,” tuturnya.

 

Menag juga menegaskan, peningkatan kesejahteraan guru melalui tunjangan dan sertifikasi adalah bentuk prioritas pemerintah dalam memperhatikan nasib tenaga pendidik.

 

Nah, jadi inilah prioritas saya. Itu sedikit sekali, bahkan kadang tidak ada pengangkatan. Nah, kemarin kita tambahkan sertifikasi guru (PPG) itu 700 persen,” pungkasnya.

 

Kemenag terus berkomitmen menghadirkan langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru. Tahun ini, sebanyak 227.147 guru non-PNS menerima kenaikan tunjangan profesi. Jika sebelumnya mereka memperoleh Rp 1,5 juta per bulan, kini jumlahnya bertambah Rp 500 ribu sehingga menjadi Rp 2 juta per bulan.

 

Tak hanya itu, perhatian juga diberikan pada peningkatan kompetensi. Saat ini, lebih dari 102 ribu guru madrasah dan guru pendidikan agama tengah mengikuti PPG dalam jabatan. Bila ditotal, sepanjang 2025 ada 206.411 guru yang menjalani program penting ini. Padahal, pada 2024 hanya 29.933 yang ikut PPG.

 

Artinya, ada kenaikan hingga 700 persen pada tahun ini. PPG bukan sekadar pelatihan, tetapi juga menjadi syarat utama bagi guru untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG).

 

Dalam tiga tahun terakhir, Kemenag juga telah membuka jalan lebih luas bagi para pendidik honorer. Sebanyak 52 ribu guru honorer berhasil diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit