Deteksi Dini Kunci Sukses Lawan Kanker Payudara, Kenali Gejala dan Langkah SADARI

SERPONG - Bulan Oktober diperingati secara global sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara (Breast Cancer Awareness Month), sebuah momentum penting untuk menggalakkan deteksi dini. Pasalnya, kanker payudara masih menduduki peringkat teratas kasus kanker pada wanita di seluruh dunia. Namun, para ahli menegaskan, peluang kesembuhan sangat tinggi jika ditemukan pada stadium awal.
Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk, M.Epid, MARS, menekankan bahwa deteksi dini adalah fondasi utama keberhasilan pengobatan hampir semua jenis kanker.
"Sama seperti penyakit serius lainnya, deteksi dini kanker payudara dapat secara signifikan meningkatkan peluang keberhasilan pengobatannya. Kesadaran masyarakat harus ditingkatkan agar mereka tidak menunggu sampai muncul rasa sakit atau gejala yang sudah parah," ujar Dr. Sonar Panigoro.
Tiga Pilar Deteksi Dini: SADARI, SADANIS, dan Pencitraan
Dr. Sonar menjelaskan bahwa ada tiga cara utama yang wajib dilakukan oleh setiap wanita untuk melakukan deteksi dini secara berkala:
• SADARI (Periksa Payudara Sendiri): Ini adalah pemeriksaan rutin yang wajib dilakukan oleh wanita setiap bulan setelah masa menstruasi selesai. SADARI membantu wanita mengenali tekstur normal payudaranya sehingga setiap perubahan, sekecil apa pun, dapat segera disadari.
• SADANIS (Periksa Payudara Klinis): Pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter atau bidan) minimal satu tahun sekali.
• Mammogram dan USG Payudara: Metode pencitraan ini disarankan bagi wanita yang memiliki faktor risiko tinggi atau yang sudah memasuki usia tertentu, biasanya di atas 40 tahun, untuk mendeteksi benjolan yang masih terlalu kecil dan belum dapat dirasakan melalui perabaan.
Waspadai Ciri Fisik Kanker Payudara
Masyarakat diimbau untuk tidak menunda pemeriksaan jika menemukan perubahan fisik pada payudara, yang seringkali menjadi ciri-ciri kanker. Ciri-ciri tersebut antara lain:
• Muncul benjolan yang terasa keras dan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, serta tidak hilang setelah siklus menstruasi berakhir.
• Perubahan bentuk atau ukuran salah satu payudara yang mencolok.
• Perubahan kulit, seperti kulit payudara menebal, mengerut, atau terlihat seperti kulit jeruk (peau d'orange).
• Perubahan puting, seperti puting tertarik ke dalam (retraksi), atau keluar cairan yang tidak normal (terutama jika berdarah).
• Adanya kemerahan atau pembengkakan pada area payudara yang tidak kunjung hilang.
Faktor Risiko dan Pendekatan Pengobatan Mutakhir
Meskipun semua wanita berisiko, Dr. Sonar juga menggarisbawahi beberapa faktor yang dapat meningkatkan peluang terkena kanker payudara, termasuk riwayat keluarga (ibu atau saudara kandung yang menderita kanker), mutasi genetik seperti BRCA1 dan BRCA2, serta gaya hidup seperti obesitas dan kurangnya aktivitas fisik.
Saat ini, penanganan kanker payudara telah menerapkan pendekatan multidisiplin.
"Pendekatan multidisiplin menjadi standar emas pengobatan kanker saat ini. Pasien tidak hanya ditangani oleh satu dokter, melainkan oleh tim dokter dari berbagai spesialisasi, mulai dari Bedah Onkologi, Onkologi Medis, Radiologi, Patologi Anatomi, hingga Rehabilitasi Medik," jelasnya.
Pendekatan kolaboratif ini memastikan pasien menerima rencana perawatan yang paling efektif dan terpersonalisasi, yang dapat meliputi kombinasi dari pembedahan (lumpektomi atau mastektomi), radioterapi, kemoterapi, hingga terapi hormon dan terapi target yang lebih spesifik.
Di akhir pernyataannya, Dr. Sonar Soni Panigoro mengimbau masyarakat untuk menjadikan kesadaran sebagai langkah pertama dan tindakan pemeriksaan sebagai langkah berikutnya. "Jangan biarkan ketakutan menghalangi deteksi. Jika Anda memiliki faktor risiko atau menemukan benjolan, jadwalkan pemeriksaan sesegera mungkin," tutupnya.
Pendidikan | 3 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 5 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu