TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Ban Bocor Jadi Biang Gagalnya Francesco Bagnaia di GP Malaysia

Reporter & Editor : AY
Rabu, 29 Oktober 2025 | 05:56 WIB
Pembalap Ducati Francesco “Pecco” Bagnaia gagal finish gara-gara ban bocor. Foto : Ist
Pembalap Ducati Francesco “Pecco” Bagnaia gagal finish gara-gara ban bocor. Foto : Ist

ITALIA – Drama mewarnai Grand Prix Malaysia 2025 akhir pekan lalu. Francesco “Pecco” Bagnaia, yang start dari posisi terdepan, gagal finis setelah ban belakang motornya bocor di tengah balapan.

 

Padahal, akhir pekan di Sirkuit Sepang sebelumnya berjalan sempurna bagi pembalap Ducati itu. Bagnaia menjuarai Sprint Race dan langsung memimpin balapan utama hingga lap kedua sebelum disalip Alex Márquez.

 

Bagnaia masih bertahan di posisi kedua hingga lap ke-13 ketika Pedro Acosta dari KTM berhasil melewatinya. Namun tak lama setelah itu, performa Bagnaia menurun drastis. Pembalap Italia tersebut tiba-tiba kehilangan kecepatan, keluar jalur, dan tampak menoleh ke arah belakang motornya seperti merasakan ada masalah.

 

Beberapa lap kemudian, ia disalip Joan Mir dan sejumlah pembalap lain hingga terperosok ke posisi terakhir. Dua lap jelang finis, Bagnaia akhirnya memutuskan mundur dari lomba.

 

Tak lama setelah balapan, penyebab kegagalannya terungkap. Piero Taramasso, Manajer Michelin Motorsport, mengonfirmasi bahwa ban belakang motor Bagnaia mengalami kebocoran.

 

“Kami menemukan lubang di bagian tengah ban belakang. Pecco merasakan motornya mulai berperilaku aneh. Saat diperiksa, tekanan anginnya hanya 0,6 hingga 0,7 bar, jauh dari normal,” ujar Taramasso kepada televisi Italia, dikutip dari ESPN, Selasa (28/10/2025).

 

Menurut Taramasso, kebocoran itu kemungkinan disebabkan oleh serpihan karbon atau benda tajam di lintasan.

 

“Kami menduga lubang itu berasal dari potongan karbon. Sangat disayangkan, karena Pecco melaju dengan sangat baik dan mengatur ritme balapan dengan sempurna. Begitu tekanan ban turun, motornya tak bisa lagi dikendalikan secara aman,” tambahnya.

 

Penurunan tekanan, lanjut Taramasso, terjadi sangat cepat — hanya dalam dua lap. Begitu menyadari ada masalah, Bagnaia memilih berhenti agar terhindar dari kecelakaan.

 

Kegagalan ini menjadi pukulan berat bagi Bagnaia yang tampil konsisten sepanjang musim. Ia kini kehilangan posisi ketiga klasemen sementara MotoGP 2025, yang direbut sesama pembalap Italia, Marco Bezzecchi.

 

Pembalap VR46 itu hanya finis di posisi ke-11, namun cukup untuk menyalip Bagnaia dengan selisih lima poin.

Komentar:
Disnaker
Pondok aren
PBB
ePaper Edisi 29 Oktober 2025
Berita Populer
06
SIM Keliling Kota Tangsel Senin 27 Oktober 2025

TangselCity | 2 hari yang lalu

07
08
Marquez Bersaudara Kuasai MotoGP 2025

Olahraga | 2 hari yang lalu

10
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit