TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Menteri Bahlil Happy, Produksi Migas Naik Jadi 607 Ribu Barel Per Hari

Reporter & Editor : AY
Rabu, 29 Oktober 2025 | 14:03 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Foto : Ist
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Foto : Ist

JAKARTA - Pemerintah menyiapkan langkah strategis untuk memperkuat kedaulatan energi nasional dengan fokus pada peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas) dalam negeri.

 

Upaya ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang, guna menekan ketergantungan terhadap impor dan menjaga ketahanan pasokan energi nasional. 

 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, peningkatan produksi migas akan dilakukan melalui tiga strategi utama yang dijalankan secara simultan. 

 

“Langkah ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang untuk memperkuat kedaulatan energi nasional dan menjaga ketahanan pasokan,” kata Bahlil dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025). 

 

Strategi pertama, menurut Bahlil, mengoptimalisasi sumur-sumur tua melalui penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk meningkatkan produksi, tanpa harus membuka wilayah kerja baru yang berbiaya tinggi. 

 

Langkah ini dinilai paling cepat memberikan hasil terhadap peningkatan lifting minyak nasional,” ujarnya. 

 

Kedua, Pemerintah mempercepat realisasi proyek pengembangan lapangan migas yang telah memperoleh persetujuan Plan of Development (PoD). Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang sudah menyelesaikan dokumen PoD diwajibkan segera beroperasi agar proyek tidak kembali tertunda. 

 

“Kebijakan ini telah diterapkan pada beberapa proyek besar, termasuk Inpex, yang kini mulai berproduksi,” ungkapnya. 

 

Ketiga, Kementerian ESDM menyiapkan program eksplorasi komprehensif dengan menawarkan 75 wilayah kerja migas baru sepanjang periode 2025–2027. 

 

Program tersebut dijalankan bersamaan dengan pengembangan energi terbarukan, seperti biodiesel untuk memastikan keberlanjutan transisi energi nasional. 

 

Bahlil menegaskan, capaian produksi migas nasional tahun 2025 menunjukkan hasil positif. 

 

“Alhamdulillah, lifting kita saat ini sudah naik menjadi 605 ribu-607 ribu barel per hari. Sesuai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025,” ungkap Bahlil dengan wajah gembira.

 

Menurutnya, capaian tersebut mencerminkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencapai 580 ribu barel per hari. 

 

“Bayangkan, konsumsi nasional mencapai 1,5–1,6 juta barel per hari. Dengan kerja keras, kita berhasil menaikkan produksi sekitar 10 persen sehingga target tahun ini tercapai,” jelasnya. 

 

Bahlil juga menyinggung penurunan tajam produksi migas Indonesia sejak 1997. Saat itu, Indonesia mampu memproduksi sekitar 1,6 juta barel minyak per hari dengan konsumsi hanya 600 ribu barel per hari, sehingga masih memiliki surplus ekspor sekitar 1 juta barel per hari. 

 

Kini, kondisi berbalik dan Indonesia menjadi negara pengimpor minyak bersih,” ungkap mantan Menteri Investasi itu. 

 

Melalui implementasi strategi yang terarah dan pengawasan ketat terhadap kinerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), Bahlil berharap tren peningkatan produksi migas terus berlanjut. 

 

“Kami ingin mengembalikan kejayaan migas nasional agar Indonesia kembali berdaulat secara energi,” tegasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit