3.181 Jiwa Terdampak Selama Banjir Melanda Wilayah Pandeglang
Masyarakat Diimbau Waspada Banjir Susulan
PANDEGLANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang, mencatat ada sebanyak 3.181 jiwa warga di 13 desa yang tersebar di 6 kecamatan di Kabupaten Pandeglang, terdampak selama banjir melanda.
Sekertaris BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana memastikan, kondisi saat ini banjir yang melanda 6 kecamatan sudah terpantau surut sesuai laporan dari para pihak di tiap-tiap kecamatan.
“Sampai hari ini, alhamdulillah (banjir,red) sudah mulai surut. Adapun jumlah warga yang terdampak dari data kami, ada sekitar 3.181 jiwa dari 885 Kepala Keluarga (KK) yang berada di 6 kecamatan,” ungkap Nana Mulyana, saat dikonfirmasi di Kantor BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Senin (10/11).
Dia memaparkan, 13 desa yang terendam banjir tersebut, yakni Desa Padamulya dan Desa Cikayas Kecamatan Angsana, Desa Sumur dan Curugciung Kecamatan Cikeusik, Desa Bojen Kecamatan Sobang, Desa Gombong dan Mekarsari Kecamatan Panimbang. Kemudian Desa Ciawi, Patia, Cimoyan dan Idaman Kecamatan Patia, serta Desa Pamatang dan Desa Bulagor Kecamatan Pagelaran.
“Ketinggian air beravariasi, mulai dari 30 hingga 50 centimeter. Selain enam Kecamatan yang terdampak banjir karena luapan air sungai Ciliman dan Cihear, ada juga dua kecamatan yang terdampak banjir rob, yakni Kecamatan Labuan dan Kecamatan Sukaresmi,” jelasnya.
Dipastikan Nana, dalam musibah banjir tersebut, tidak ada korban jiwa dalam. Pasca banjir katanya lagi, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBDPK bersama instansi terkait lainnya, telah menyalurkan berbagai bantuan untuk warga terdampak banjir.
“Bantuan telah kami salurkan, berupa logistik tanggap darurat, terpal, selimut, obat-obatan, dan tikar atau matras,” katanya.
Nana mengimbau, agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana banjir maupun yang lainnya. Karena katanya, intensitas curah hujan saat ini masih cukup tinggi.
“Potensi banjir susulan bisa saja terjadi sesuai dengan informasi yang disampaikan BMKG, pada bulan November ini cuaca sudah mulai hujan yang diperkirakan akan sampai bulan Januari 2026 mendatang,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Pandeglang, tengah mengakibatkan bencana banjir rob dari pantai wilayah Sukaresmi yang menerjang pemukiman di wilayah Kampung Jongor, Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Kamis (6/11), sekitar pukul 18.30 WIB.
Anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Suharto mengungkapkan, banjir rob yang terjadi saat ini telah mengakibatkan ratusan rumah warga terendam air. Bahkan katanya, air terus meluas atau mengalir ke pemukiman warga di dua RW.
“Banjir rob dari pantai itu telah merendam ratusan rumah warga di dua RW, yakni RW 01 dan 02 Kampung Jongor, Desa Sidamukti. Saat ini air dari laut terus meluas ke pemukiman warga, karena ombaknya benar-benar besar,” kata Suharto, Kamis (6/11).
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu


