TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Operasionalnya Juni 2023

Bos KAI Kawal Ketat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Laporan: AY
Jumat, 14 Oktober 2022 | 10:40 WIB
Presiden Jokowi bersama Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau proyek kereta cepat Jakarta - Bandung. (Foto : Setpres)
Presiden Jokowi bersama Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau proyek kereta cepat Jakarta - Bandung. (Foto : Setpres)

JAWA BARAT - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Didiek Hartantyo menegaskan, pihaknya siap menjalankan penugasan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sebaik mungkin. Melalui kerja sama yang baik dengan  PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan seluruh stakeholder.

Hal ini menindaklanjuti kunjungan Presiden Jokowi ke proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10).

Secara keseluruhan, progres pembangunan KCJB telah mencapai 88,8 persen. Operasionalnya dapat dilakukan pada Juni 2023.

“Hadirnya Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung tidak hanya menjadi alternatif transportasi baru yang menghubungkan kedua wilayah, tetapi juga menghadirkan serta meningkatkan perekonomian di wilayah yang dilalui,” ujar Didiek dalam keterangannya, Jumat (14/10).

Dalam setiap prosesnya, KAI akan selalu mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).

Demi mewujudkan akuntabilitas pembangunan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, serta dapat dipertanggungjawabkan.

KAI juga akan selalu bersikap transparan terhadap seluruh aspek dalam pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung, sesuai ketentuan yang berlaku.

Terkait keterbukaan informasi, KAI sudah terbukti sebagai badan publik yang profesional dan terbuka, dalam memberikan pelayanan kepada pemohon informasi.

Terbukti, KAI menerima penghargaan sebagai Badan Publik Informatif kepada KAI pada tahun 2020 dan 2021 dari Wakil Presiden.

Dalam hal penyelesaian proyek, KAI akan terus berkoordinasi dengan Komite KCJB. Agar operasional dapat dilaksanakan tepat pada waktunya.

"KAI menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, atas amanah dan dukungan yang diberikan. KAI berkomitmen melaksanakan dan menyelesaikan penugasan ini dengan sebaik-baiknya, dengan tetap mengutamakan keselamatan,” tegas Didiek.

Untuk kesiapan sarana, tiga rangkaian telah tiba di Depo Tegalluar. Yaitu dua rangkaian Electric Multiple Unit, dan satu rangkaian Comprehensive Inspection Train.

Total keseluruhan yang mencapai 12 rangkaian, ditargetkan akan tiba di Indonesia pada Maret 2023.

Sedangkan untuk kesiapan prasarana, saat ini sedang dikerjakan pemasangan rel kereta api dari arah Bandung menuju Jakarta. Selain itu, juga ada penyelesaian pemasangan girder box atau gelagar hingga pembangunan subgrade.

Overhead Catenary System (OCS) atau peralatan listrik aliran atas juga sudah mulai terpasang.

"KAI juga tengah menyelesaikan LRT Jabodebek, yang nantinya akan terkoneksi dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung di kawasan Halim Perdanakusuma. Selanjutnya, LRT Jabodebek juga akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya, seperti Commuter Line dan bus," beber Didiek.

Selain itu, KAI juga sedang menyiapkan KA Feeder beserta ruang tunggunya yang akan berhenti di Stasiun Padalarang, Cimahi, dan Bandung.

Layanan ini disediakan untuk memudahkan pelanggan Kereta Api Cepat, yang ingin melanjutkan perjalanan ke wilayah Cimahi maupun pusat Kota Bandung. 

“Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dilakukan dalam rangka menghadirkan transportasi modern di Indonesia. Harapannya, masyarakat yang menggunakan transportasi kereta api yang lebih cepat, efisien, nyaman dan ramah lingkungan terus bertambah banyak,” tandas Didiek. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo