Dewan Ingin Ada Layanan Operasi Jantung Gratis
TANGERANG - Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Turidi Susanto, menegaskan bahwa pemerataan akses kesehatan harus menjadi prioritas pemerintah daerah (pemda). Salah satunya melalui upaya menghadirkan layanan operasi jantung gratis di Kota Tangerang, yang saat ini tengah diperjuangkan dewan bersama pemerintah pusat.
Pesan tersebut ia sampaikan dalam pengajian bulanan Majelis Taklim Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) di RW 002, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Sabtu (15/11).
Di hadapan warga, Turidi menyebutkan, masyarakat harus berani memanfaatkan seluruh fasilitas dan program pemerintah, baik pusat maupun daerah, terutama yang menyangkut kesejahteraan dan kesehatan.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti program perbaikan rumah sebagai bagian dari peningkatan kualitas hidup warga. Program bedah rumah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengalokasikan Rp50 juta per unit untuk perbaikan total. Dari 30 rumah yang diusulkannya, masih tersisa kuota delapan rumah yang dapat diproses.
“Rencananya program ini kembali berjalan pada Februari 2026. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang juga punya skema Atap, Lantai dan Dinding (Aladin) dengan anggaran Rp 20–25 juta untuk renovasi rumah tidak layak huni,” ujarnya.
Namun, fokus utamanya sekarang adalah upaya menghadirkan layanan operasi jantung gratis bagi warga Kota Tangerang.
Dia mengungkapkan, DPRD Kota Tangerang telah mengusulkan program tersebut kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Sufmi Dasco Ahmad, bersamaan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) sebagai bentuk peningkatan akses layanan medis yang masih belum terjangkau masyarakat.
“Pada masa reses, kami menyampaikan supaya operasi bedah jantung dapat ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Untuk sekarang, layanan itu belum masuk dalam cakupan pembiayaan,” tegasnya.
Turidi berharap perjuangan ini dapat membuahkan hasil dalam waktu dekat, sehingga Kota Tangerang bisa menjadi daerah yang menyediakan layanan jantung gratis, sekaligus menyusul delapan kota/kabupaten lain di Banten yang telah mengembangkan skema serupa.
“Semoga tahun 2025 bisa terealisasi, supaya warga kita tidak lagi terbebani biaya besar untuk layanan kesehatan jantung,” tutupnya.(mde/cmb)
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu



