Normalisasi Ciliwung dan Krukut Dilanjutkan, Pemprov DKI Fokus Kurangi Risiko Banjir

JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bahwa pengerjaan normalisasi Sungai Ciliwung dan Kali Krukut akan kembali digencarkan pada tahun 2025. Hal ini ditegaskan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat mendampingi Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dalam rangkaian peringatan Hari Bakti PU ke-80 di kawasan Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2025).

 

Pramono menjelaskan bahwa kedua aliran sungai tersebut masih menjadi penyumbang utama banjir di sejumlah titik Jakarta. Karena itu, penyelesaian normalisasi menjadi prioritas Pemprov DKI pada tahun mendatang.

 

“Pekerjaan yang tersisa di Ciliwung akan kita lanjutkan tahun depan, bersamaan dengan normalisasi Kali Krukut. Dua sungai ini berkontribusi besar terhadap banjir Jakarta sehingga harus kami tangani secara serius,” ujarnya.

 

Gubernur juga menyoroti pentingnya kualitas pengelolaan sungai dalam menilai kinerja sebuah kota. Ia menyebut bahwa peningkatan kondisi sungai ikut berperan dalam membaiknya posisi Jakarta dalam Indeks Kota Global.

 

“Tahun ini Jakarta berhasil naik peringkat dari posisi 74 menjadi 71. Salah satu indikatornya adalah perbaikan kualitas pengelolaan sungai,” katanya.

 

Selain normalisasi, Pemprov DKI juga menyiapkan pemanfaatan Sungai Ciliwung sebagai bagian dari pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas. Proyek ini dijadwalkan mulai berjalan pada awal Januari 2025.

 

“Awal tahun depan kami mulai pembangunan TOD Dukuh Atas, dan area Sungai Ciliwung di bawahnya akan kami optimalkan pemanfaatannya,” jelas Pramono.

 

Di akhir sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR atas kerja sama dan dukungan dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Jakarta.

 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Wida Nurfaidah menjelaskan bahwa peringatan Hari Bakti PU ke-80 tahun ini mengusung tema “Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Berbagai kegiatan digelar serentak di seluruh provinsi mulai 21 November hingga 3 Desember 2025.

 

Menurut Wida, kegiatan susur sungai yang dilakukan dalam rangkaian acara ini menjadi simbol komitmen insan PUPR dan masyarakat untuk terus menjaga kebersihan serta keberlanjutan lingkungan.

 

“Kegiatan ini adalah wujud energi positif dan ajakan bagi seluruh stakeholder untuk bergerak bersama demi Indonesia yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” ujarnya.