TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ketua KPK Firli Bahuri Disebut Bakal Temui Lukas Enembe Di Papua

Laporan: AY
Senin, 17 Oktober 2022 | 14:45 WIB
Tim kuasa hukum Lukas Enembe saat berada di gedung KPK. (Ist)
Tim kuasa hukum Lukas Enembe saat berada di gedung KPK. (Ist)

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri disebut akan menemui Gubernur Papua Lukas Enembe di kediamannya di Jayapura, Papua.

Hal itu disampaikan tim kuasa hukum Lukas, Roy Rening, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (17/10). Roy menjelaskan, tujuan Firli ke Papua ialah untuk mengecek langsung kondisi kesehatan Lukas. Namun, Roy tidak mengungkap kapan Firli Bahuri akan menemui Lukas Enembe.

"Jadi pemeriksaan kesehatan ini, oleh tim independen ini akan dilakukan di Jayapura. dan pimpinan KPK sendiri menurut Pak Asep (Asep Guntur Rahayu, Direktur Penyidikan KPK) tadi, Ketua KPK akan hadir langsung, bersama tim dokter independen yang akan berangkat ke Jayapura," ucap Roy.

"Dikonfirmasi bahwa akan hadir juga ke Jayapura adalah Ketua KPK, tadi disampaikan seperti itu," imbuhnya.

Hari ini, tim kuasa hukum politisi Partai Demokrat itu membawa dokter pribadi Lukas Enembe untuk menjelaskan hasil pemeriksaan dua dokter ahli spesialis dari Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura kepada dokter dari KPK.

Anton Mote, dokter pribadi Lukas mengatakan, pihaknya bersama dokter independen KPK bakal menemui Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat untuk menyampaikan kondisi kesehatan Lukas Enembe.

"Hasil pertemuan tadi juga bersama dengan dokter dari KPK juga, rekomendasinya hari ini secara independen, saya dokter pribadi akan bertemu dengan IDI Pusat bersama dokter KPK untuk menyampaikan secara lengkap kondisi Pak Gubernur," kata Anton di Gedung Merah Putih KPK Jakarta.

Anton kemudian membeberkan kondisi terkini Lukas Enembe. Lukas disebutkan memiliki banyak penyakit.

Diketahui, KPK sudah dua kali melayangkan panggilan pemeriksaan sebagai tersangka kepada Lukas Enembe. KPK memanggil Lukas Enembe untuk diperiksa sebagai tersangka pada 12 September lalu, tetapi dia mangkir dengan alasan sakit.

Kemudian, komisi antirasuah itu menjadwalkan pemeriksaan kedua dengan mengirim surat panggilan kedua kepada Lukas Enembe agar dia hadir untuk diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada 25 September 2022.

Namun, Lukas Enembe kembali mangkir dalam pemeriksaan kedua karena alasan kesehatan.

KPK menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pekerjaan atau proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Papua.

Namun, komisi pimpinan Firli Bahuri cs itu belum mengumumkan secara resmi penetapan tersangka Lukas.

Komisi antikorupsi telah mencelah Lukas Enembe bepergian ke luar negeri selama enam bulan terhitung sejak 7 September 2022 hingga 7 Maret 2023.

Merujuk laporan Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK), Lukas Enembe disebut sempat melakukan transaksi keuangan dalam jumlah jumbo.

Di antaranya adalah transaksi di sebuah kasino yang disebut bernilai hingga Rp 560 miliar. PPATK pun telah memblokir sejumlah rekening milik Lukas dan keluarganya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo