SMK Letris Gelar Pekan Ekspresi Siswa, Dimeriahkan Ghea Idol

PAMULANG-SMK Letris menggelar rangkaian kegiatan Pekan Ekspresi Siswa pada 8-12 Desember 2025, seusai ujian akhir semester. Program ini sebagai ruang peserta didik mengekspresikan kreativitas, menunjukkan bakat, dan mengembangkan potensi diri.

 

 Kegiatan dibuka pada Senin (8/12) melalui DKVfest,  pameran seni yang diikuti siswa program keahlian Desain Komunikasi Visual. Dalam kegiatan ini, siswa menampilkan karya film, melukis, membuat batik, topeng, hingga mural dan graffiti. Ruang-ruang kelas juga diubah menjadi studio mini untuk memamerkan karya mereka.

 

Pada hari kedua, sekolah menyelenggarakan class meeting sebagai ajang silaturahmi antar kelas. Lomba yang digelar meliputi futsal, Letris Got Talent, serta e-sport Mobile Legends. Para penampil terbaik kemudian diseleksi untuk tampil pada Pentas Seni.

 

Hari ketiga diisi dengan lomba tari tradisional tingkat SMP dan SMA, Tatra (Tari Tradisional), yang dipanitiai oleh OSIS dan MPK. Kegiatan ini diikuti 20 peserta tingkat SMP dan 10 peserta tingkat SMA sebagai upaya memperkuat kecintaan terhadap seni dan budaya Nusantara.

 

 Puncak acara, yaitu Pentas Seni, digelar pada hari keempat. Acara menampilkan siswa-siswi SMK Letris dari berbagai ekstrakurikuler, seperti band, tari tradisional, modern dance, hingga finalis Letris Got Talent. Pentas Seni juga menghadirkan bintang tamu Ghea Indrawari atau Ghea Idol, yang turut memeriahkan acara.

 

 Ketua Pelaksana Pentas Seni, Firdaus Shaugie menyampaikan, bahwa kegiatan ini melibatkan sembilan jurusan di SMK Letris Indonesia 2, antara lain  jurusan, DKV, PPLG, TJKT, Pemasaran, AKL, MPLB, Farmasi dan Keperawatan, yakni jurusan pemasaran juga berkontribusi dengan menginisiasi market day dengan menghadirkan stand UMKM, kolaborasi brand, dan partisipasi beberapa perguruan tinggi. 

 

 Ia menjelaskan, bahwa seluruh kegiatan tersebut bertujuan membangun serta menciptakan ruang positif bagi siswa. 

 

 “Harapannya anak-anak dapat menemukan bakat, minat, dan passion mereka, sehingga kelak memiliki keahlian yang berguna di masa depan,” ujar Firdaus di lokasi kegiatan, SMK Letris, Jalan Siliwangi, Pamulang. 

 

 Sementara, Kepala SMK Letris, Ahmad Maulana Alamsyah, M.Kom ditemani Tri widiarti, M.Pd yang juga kepala SMK Kesehatan Letris 2 menjelaskan, SMK Letris juga menerapkan strategi preventif, kuratif, dan edukatif dalam mencegah tindak perundungan dan pelanggaran lainnya. 

 

“Sekolah mengedepankan pendekatan keagamaan, program One Day One Student untuk komunikasi intensif antara wali kelas dan siswa, serta pendampingan BK untuk penanganan kasus tertentu. Guru juga diberikan edukasi mengenai batasan interaksi untuk menghindari pelanggaran kesusilaan,” terang Ahmad Maulana Alamsyah. 

 

 Soal biaya pendidikan, ia menegaskan, bahwa SMK Letris mematok biaya yang kompetitif dibanding sekolah sekitar. Siswa mendapat fasilitas seperti ruang ber-AC, program Bilingual dengan native speaker, serta perlindungan asuransi. SPP pun hanya dikenakan selama 10 bulan dalam satu tahun ajaran tanpa pungutan tambahan.

 

“Alhamdullilah, minat masyarakat terhadap sekolah ini juga meningkat. Pada gelombang pertama PPDB, SMK Letris telah menerima hampir 300 calon siswa. Semoga kedepannya, sekolah kami dapat diterima dihati masyarakat sebagai wadah pencetak bibit unggul,” tandasnya.