TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

SEA Games 2025

Indeks

Dewan Pers

BNPB Dihujat Tak Berguna, Begini Kenyataan di Lapangan

“Berhari-hari Tak Pulang, Kami Menolong Korban…”

Reporter & Editor : AY
Kamis, 18 Desember 2025 | 09:06 WIB
Petugas BNPB sedang mengevakuasi korban banjir Sumatera. Foto : Ist
Petugas BNPB sedang mengevakuasi korban banjir Sumatera. Foto : Ist

SUMATERA - Di tengah derasnya hujatan warganet yang menyebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tak berguna, tim tanggap darurat tetap berjibaku di lapangan untuk membantu para korban bencana. Selama berhari-hari mereka tidak pulang demi terus menolong korban.

 

Fakta kerja tanpa lelah tim tanggap darurat ini dibagikan pemilik akun Instagram @lee_agustina. Dalam unggahannya, dia menceritakan pengalaman terjun langsung dalam berbagai penanganan bencana. Mulai dari longsor di Cilacap dan Banjarnegara, erupsi Gunung Semeru di Lumajang, hingga bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

 

Lee menerangkan, tim BNPB terus bekerja tanpa lelah. Meski tiap hari dihadapkan pada kondisi yang buat badan letih, tim tetap semangat memperbaiki tanggul, mengirimkan bantuan, dan bekerja di dapur umum, posko, gudang, hingga di jalan sesuai tugas masing-masing. 

 

Kadang tanpa listrik, tanpa sinyal, jauh dari keluarga, berhari-hari bahkan berminggu-minggu," ujar Lee, dalam unggahannya. 

 

Lee sempat kesal ketika membaca berbagai hujatan warganet yang mencaci maki BNPB dengan umpatan seperti “nggak berguna BNPB” atau bahkan “sudah bubarin aja BNPB”.

 

Namun, rasa kecewa itu perlahan sirna saat ia kembali menyaksikan rekan-rekannya di lapangan bekerja tak kenal lelah. Tak jarang, mereka harus tidur seadanya di posko maupun gudang logistik di kantor kecamatan.

 

Lee menambahkan, banyak anggota tim yang telah berhari-hari bahkan berminggu-minggu meninggalkan keluarga demi menjalankan tugas kemanusiaan. Padahal, keamanan mereka dan keluarganya juga terancam.

 

“Di antara kami ada yang masih cemas menanti kabar keluarga di kampung halaman yang juga terdampak. Di antara kami ada yang jatuh sakit karena kelelahan. Ada pula yang harus pulang karena mendapat kabar orang tua berpulang,” ungkap Lee.

 

Dalam kondisi serba terbatas itu, kata Lee, yang bisa mereka lakukan hanyalah saling menguatkan satu sama lain meski jarak memisahkan dengan keluarga. 

 

Lee pun menyampaikan permohonan maaf apabila masih terdapat banyak kekurangan dalam penanganan bencana. Dia menegaskan, seluruh tim telah bekerja semampu dan sekuat tenaga.

 

“Jangan hujat kami, apalagi keluarga kami. Kami sedang berjuang, sebisa kami, semampu kami,” tutupnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit