Gerak Cepat Bangun Jembatan

SERPONG - Jalan dan jembatan di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh yang rusak berat akibat diterjang banjir bandang mesti secepatnya dibangun kembali. Ini penting agar suplai logistik dan bahan pangan untuk korban bencana bisa sampai ke desa-desa yang sebelumnya terisolir.

 

Untuk itu, pasukan gerak cepat Kementerian PU bersama-sama dengan tim ahli dan tim teknis Zeni TNI AD, pihak kepolisian dan BUMN Karya mesti kerja keras bahu membahu membangun kembali puluhan jembatan yang putus.

 

Kita berharap, tiga pekan ke depan ini, semua jembatan yang putus sudah tersambung kembali dengan jembatan darurat atau semi permanen. Sedangkan untuk jembatan permanen diharapkan tiga hingga enam bulan ke depan selesai dibangun.

 

Untuk itu, pihak Kemenkeu mesti secepatnya menyisir anggaran yang tak terserap oleh kementerian dan pemerintah daerah. Anggaran tersebut kemudian dialihkan untuk penanganan bencana Sumatera.

 

Pembukaan akses jalan dan perbaikan jembatan sangat penting untuk pemulihan wilayah terdampak langsung bencana. Ini juga akan mempercepat pengiriman bahan bangunan untuk pembangunan hunian sementara kehilangan tempat tinggal.

 

Kita berharap, para pengungsi bisa secepatnya pindah ke hunian sementara yang lebih baik, sambil menunggu rumah atau hunian mereka selesai dibangun. Pembangunan hunian tetap tersebut dilakukan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan bantuan dunia usaha.

 

Kita juga berharap, infrastruktur dasar yang rusak parah segera diperbaiki. Sehingga ketika hunian tetap nanti jadi, infrastruktur dasarnya langsung berfungsi, terutama sarana sanitasi, listrik dan air bersih.

 

Setelah hunian tetap berikut infrastruktur dasarnya rampung barulah orang-orang yang tinggal di hunian sementara pindah ke rumah baru yang lebih layak.

 

Kita juga berharap, di sekitar hunian tetap nantinya dibangun tempat ibadah, sekolah dan puskesmas pembantu. Ini penting agar kehidupan warga yang terdampak bencana, secepatnya normal kembali.