TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

NATARU

Indeks

Dewan Pers

Dinkes Kota Tangerang Layani 61 Penyintas Bencana Sumatera Barat

Reporter & Editor : Redaksi
Rabu, 31 Desember 2025 | 08:00 WIB
Ist.
Ist.

TANGERANG-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mencatat sebanyak 61 warga penyintas bencana di Kampung Ngalau Gadang, Nagari Limau Gadang, Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mendapatkan layanan kesehatan selama penugasan tim medis di lokasi terdampak.

 

Koordinator Tim Kesehatan Dinkes Kota Tangerang, dr. Andika Billy Setiadi menyampaikan, bahwa gangguan kesehatan yang paling banyak ditemukan adalah dyspepsia atau gangguan asam lambung. Keluhan tersebut ditandai nyeri ulu hati, mual, dan perut kembung yang dipicu perubahan pola makan pascabencana.

 

“Keluhan terbanyak adalah gangguan asam lambung. Selain itu, cukup banyak warga mengalami infeksi saluran pernapasan atas seperti batuk, pilek, demam, dan nyeri tenggorokan,” ujar Andika melalui pesan singkat, kemarin. 

 

Selain itu, tim kesehatan Dinkes Kota Tangerang juga menemukan keluhan low back pain dan myalgia, berupa nyeri pinggang, otot, dan persendian. Kondisi tersebut berkaitan dengan aktivitas fisik berat saat evakuasi, pembersihan rumah, serta kelelahan berkepanjangan.

 

Menurut Andika, pola gangguan kesehatan tersebut sesuai dengan prediksi medis pada bencana banjir dan longsor. Faktor cuaca yang tidak menentu, paparan debu pascalongsor, serta stres fisik dan mental menjadi penyebab utama menurunnya daya tahan tubuh warga.

 

Meski demikian, Dinkes Kota Tangerang memastikan tidak ditemukan kasus kegawatdaruratan medis selama pelayanan berlangsung. Tim sempat melakukan kunjungan rumah pada malam hari setelah menerima laporan warga mengalami sesak napas. Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan keluhan tersebut disebabkan peningkatan asam lambung.“Kondisi pasien membaik setelah dilakukan penanganan medis dan pemberian obat,” katanya.

 

Dalam pelaksanaan layanan, tim Dinkes Kota Tangerang juga menemukan satu warga dengan dugaan tumor di perut yang memerlukan pemeriksaan lanjutan. Pasien tersebut kemudian dikoordinasikan untuk dirujuk melalui Puskesmas Asam Kumbang ke fasilitas kesehatan rujukan.

 

Dari sisi logistik, Dinkes Kota Tangerang memastikan ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan dalam kondisi mencukupi. Selain dukungan relawan medis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Universitas Andalas, tim membawa berbagai kebutuhan medis, mulai dari obat oral, obat suntik, infus, hingga tabung Oksigen.

 

Sebagai upaya pencegahan, Dinkes Kota Tangerang mengimbau warga terdampak untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menjaga pola makan bergizi seimbang, beristirahat cukup, tetap aktif bergerak, serta mengelola stres. Warga juga diingatkan untuk menghindari asap rokok.

 

Andika menegaskan  bahwa perhatian terhadap kesehatan mental penyintas juga menjadi fokus Dinkes Kota Tangerang. Pendekatan rehabilitatif melalui konseling ringan dan komunikasi suportif dinilai penting untuk mencegah stres dan gangguan psikologis pascabencana.

“Kesehatan merupakan modal utama agar masyarakat dapat kembali bangkit dan menjalani aktivitasnya,” ujarnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit