TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

DPRD Sindir Ganjar Sering Tak Hadiri Rapat

Copras-Capres, Jangan Lupa Urus Tugas Utama

Laporan: AY
Kamis, 03 November 2022 | 10:24 WIB
Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Tengah. (Ist)
Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Tengah. (Ist)

JAWA TENGAH - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo konon jarang menghadiri rapat dengan DPRD. Bahkan, pada rapat paripurna, kandidat calon presiden ini juga tidak datang.

Gerak-Gerik Ganjar Pranowo bela­kangan ini kerap jadi sorotan. Terutama sekali pasca politisi PDIP ini menyatakan siap maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Kritik kepada Ganjar bukan saja dilon­tarkan oleh pihak eksternal, juga pihak internal PDIP. Bahkan, Ganjar sempat ‘disidang’ oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Kendati begitu, kalangan yang mendukung Ganjar juga banyak.

Anggota DPRD Jateng Benny Karnadi mempersoalkan ketidakhadiran Ganjar pada Rapat Paripurna DPRD Jateng, Senin (31/10). Padahal, apapun jenis rapatnya, penting bagi Dewan sebagai alat komunikasi dengan gubernur.

“Ini jadi lambat, dan jadi bahan pertanyaan. Gubernur ini sering tidak hadir, tapi malah terkesan sibuk dengan kegiatan dan urusan di luar,” kata Benny seperti diberitakan, kemarin.

Benny mengungkapkan, faktanya gubernur terlalu sering mewakilkan rapat-rapat di DPRD. Ini membuat pembahasan anggaran menjadi tidak efektif dan tidak cepat membuat keputusan. “Karena (hasil rapat) harus disampaikan dulu ke guber­nur,” ujarnya.

Benny menilai, Ganjar terkesan sedang mengejar upaya pencalonan sebagai presiden. “Saya bangga jika orang Jateng bisa menjadi presiden. Tapi kalau kemudian prosesnya seperti begini, ya gimana?,” ujarnya.

Kata Benny, karena rapat sering diwakilkan pada jajarannya, ini berdampak pada penyusunan APBD 2023. Bahkan, Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) belum ditandatangani dan APBD 2023 belum dibahas.

“Ini urgent, jika RKPD belum ditanda­tangani, maka APBD tidak bisa dibahas. Jika itu terjadi, maka yang dipakai APBD sebelumnya,” beber Benny.

Benny menegaskan, persoalan apapun akan klir bila ada komunikasi dan kehadiran gubernur pada rapat-rapat DPRD. “Kalau nggak pernah ketemu, terus selalu diwakilke yo nggak rampung-ram­pung,” tegasnya.

Akun @zpratista menyebut Ganjar sering tidak hadir dalam rapat bersama DPRD Jateng. Ganjar kerap mewakilkan­nya kepada Sekretaris Daerah (Sekda) atau Wakil Gubernur Jawa Tengah Taz Yasin.

Yang terburu-buru membahas RKPD sehingga menyindir Ganjar. Yaelah ribet banget, kan tinggal tanda tangan doang,” kata @Alyciacareyam.

Akun @TonhoDa929 mengata­kan, timeline penetapan RKPD biasanya dilakukan pada bulan November hingga Desember. Dan selanjutnya, akan di­evaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Apa anggota Dewan sudah nggak sabar bancakan proyek,” ujar @TonhoDa929. “Ganjar sudah tahu bahwa DPRD Jateng hanya sekadar simbol pelengkap saja,” kata @Hartono1008.

Menurut @lukam74, sekarang Jateng makin maju karena dipimpin Ganjar. Bahkan, kata @Bunga0925, Ganjar melakukan inovasi yang bagus sekali. “Sehingga Jateng semakin siap untuk ket­ahanan pangan masa depan,” ujarnya.

Akun @Bagaswara112 menilai, pro­gram Lapor Gub adalah salah satu ide dari Ganjar. Program tersebut, memudahkan masyarakat menjangkau dan membantu kinerja gubernur.

“Untuk memberikan kehidupan yang aman, tentram dan sejahtera untuk masyarakatnya,” kata dia.

Sementara, @sumadiharis mengingat­kan Ganjar agar hadir dalam rapat karena sudah ditunggu Anggota DPRD Jateng untuk membahas APBD 2023. Pasalnya, selama ini Ganjar selalu mewakilkan untuk menghadiri rapat-rapat di DPRD Jateng. “Ganjar suruh urus Jateng dulu,” pintanya.

Menurut @ArifMazayinul, kehadiran gubernur dalam rapat pembahasan APBD adalah suatu keharusan. Sebab, bila tidak datang dalam rapat berkali-kali, pemba­hasan akan molor dan yang dirugikan masyarakat Jateng.

“Nyopras-Nyapres, lupa ngurus peker­jaan utama,” kritik @rudisetiadi72.

Akun @Gangpaksike2 menyindir Ganjar yang katanya mau fokus dulu dengan rakyat Jateng. Nyata, rapat den­gan DPRD Jateng saja mbolos melulu. Termasuk RKPD.

“Anggaran dalam (APBD) pun belum ditandatangani hingga saat ini,” kata @Gangpaksike2. “Bukti Ganjar tidak beres urus Jateng, hanya untuk menaikkan elek­tabilitasnya saja,” timpal @capparuni.

Akun @Indowfofficial meminta Ketua DPRD Jateng menegur Ganjar. Soalnya, gegara seringkali absen dalam rapat, dan tidak hadir dalam paripurna DPRD, anggaran RKPD belum ditandatangani hingga saat ini.

“DPRD Jateng punya kuasa penuh, seh­ingga Ganjar bisa langsung dinonaktifkan saja agar bisa kampanye secara leluasa,” tukas @Arsyakindo100.

Sumber berita rm.id :

https://rm.id/baca-berita/nasional/147006/dprd-sindir-ganjar-sering-tak-hadiri-rapat-coprascapres-jangan-lupa-urus-tugas-utama

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo