TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Wapres RI Tegaskan Pancasila Sangat Relevan Hadapi Tantangan Zaman

Oleh: AY/BNN
Senin, 14 November 2022 | 18:17 WIB
Wapres Ma'ruf Amin pada acara Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila di Pendopo Kantor Gubernur Banten. Foto : Istimewa
Wapres Ma'ruf Amin pada acara Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila di Pendopo Kantor Gubernur Banten. Foto : Istimewa

SERANG – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin menegaskan, nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila sangat relevan dalam menghadapi tantangan zaman.

Meskipun dalam perjalanannya sebagai dasar negara, Pancasila dihadapkan dengan tantangan yang tidak ringan, namun ia sampai saat ini masih tetap berdiri kokoh.

Hal itu dikatakan Maruf Amin, saat membuka acara Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Aparatur Pemerintah Provinsi Banten, Senin, (14/11/2022), yang dihadiri oleh Wakil Kepala BPIP Karjono, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Ketua KPK Komjen Pol. Firli Bahuri, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto, Perwakilan BNN, para Narasumber, tamu undangan serta jajaran Forkopimda Provinsi Banten.

Wapres melanjutkan, terlepas dari lika-liku zaman yang dilalui, Pancasila sebagai pandu yang hidup dan relevan yang mampu menjawab tantangan dalam segala sektor pembangunan dari pusat sampai dengan daerah.

Pancasila itu bersifat terbuka, tidak kaku dan selalu mengedepankan nilai-nilai luhur. Ia juga menegaskan Pancasila adalah kesepakan mulia lahir sebagai Ideologi Negara yang menyatukan tekad semua orang dan golongan.

“Kalau bahasa agamanya, Pancasila itu “Kalimatunsawa” yang artinya titik temu mengedepankan persamaan dan mempersatukan perbedaan. Pancasila dengan agama tidak saling bertentangan tidak saling menjatuhkan, justru saling memperkuat. Seorang muslim yang baik, ia adalah muslim yang Pancasilais dan seorang Pancasilais dia adalah muslim yang baik,” ucapnya.

Ia menekankan kepada Kepala Daerah Kabupaten/Kota dan Aparatur Negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, untuk selalu mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan-kebijakan serta dalam berkehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Para ASN tidak hanya dituntut untuk mengerjakan teknis, manajerial dan struktural, tetapi harus memiliki jiwa dan karakter Pancasila. Ia juga harus ikut serta dalam menghantarkan Indonesia maju dengan mengelola agenda pembangunan nasional.

“Disini menggambarkan makna penting birokrasi, khususnya ASN untuk melaksanakan amanah sebaik baiknya,” paparnya.

Dirinya juga menyebut, Indonesia perlu konsisten menata, memperbaiki pengelolan pemerintahan dari dimensi stabilitas, akuntabilitas kualitas yang berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Tidak hanya itu, mantan Anggota Dewan Pengarah BPIP itu berpesan, menghadapi pemilu 2024, nilai-nilai Pancasila harus dijadikan lokomotif dalam pesta demokrasi tersebut.

“Menuju Demokrasi 2024 jadikanlah nilai-nilai Pancasila menjadi lokomotif. Hilangkan diskriminasi, tidak memandang ras, agama, suku budaya, adat bahasa,” pesannya.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Kepala BPIP Karjono mengatakan, diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah berangkat dari keprihatinan.

Sudah 23 tahun Pancasila vakum sehingga generasi milenial tidak mengenal Pancasila, maka sangat penting Pancasila dibumikan kembali.

Ia juga mengatakan, ASN merupakan pelayan Publik yang wajib mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, mengingat di era globalisasi ini banyak sekali tantangan diantaranya dampak perang negara luar, narkoba, korupsi, terorisme. Maka dari itu ia berharap ASN harus menjadi garda terdepan dalam menghadapinya.

“Ini harus dipersiapkan sungguh-sungguh dan tandem dengan nilai-nilai Pancasila”, pesannya.

Tidak hanya itu, yang sangat memprihatinkan berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) 85 persen generasi milenial terpapar radikalisme.

“Hal itu karena belum tumbuh ketertiban, belum tumbuh kepatuhan hukum, belum tumbuh itikad baik dalam bermedia sosial”, paparnya.

Kemudian ia menjelaskan, data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan-RB) setiap bulan 10 ASN dipecat karena radikalisme dan terorisme.Para ASN ini tidak memegang teguh nilai-nilai Pancasila ada yang ingkar sumpah jabatan, ingin mengganti dasar negara, melawan UU dan Ideologi Pancasila.

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia juga mengaku akan terus berkomitmen membumikan Pancasila ke seluruh masyarakat.

Pihaknya bahkan telah mempersiapkan Peraturan Daerah tentang pelaksanaan dan pembelajaran tentang Pancasila.
“Dalam rangka memantapkan Ideologi Pancasila, kita sedang mempersiapkan Perda inisiatif DPRD”, ucapnya.

Ia juga mengaku, Pancasila terus akan dijadikan Dasar karena relevan dalam menangani persoalan di Daerah.
Karena dengan bergotong-royong, keadaan ekonomi Banten tumbuh di atas ekonomi nasional.

“Semua jajaran di Banten terus bergotong royong, dengan persatuan kita dapat menumbuhkan keadaan ekonomi Banten,” paparnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo