TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Cek cok Urusan Uang Kembalian, Pegawai SPBU Kena Pukul

Oleh: BNN
Senin, 28 November 2022 | 12:57 WIB
DP (kedua dari kiri) beserta orang tuanya memohon maaf kepada korban pemukulan Elinda (jilbab merah). (Ist)
DP (kedua dari kiri) beserta orang tuanya memohon maaf kepada korban pemukulan Elinda (jilbab merah). (Ist)

TANGERANG–Seorang pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Tanah Tinggi, Kota Tangerang bernama Elinda mengalami pemukulan oleh seorang pria berinisial DP, Sabtu (26/11/2022) lalu. 

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 17.32 WIB tersebut pun viral di sosial media. Dari vidio yang didapat, nampak seorang lelaki mendatangi pegawai SPBU yang tengah melakukan aktivitas pengisian bahan bakar kendaraan. Sontak pelaku langsung menarik baju bagian leher korban. 

Dari viralnya vidio tersebut, Unit Reskrim Polsek Tangerang dibantu Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota melacak pelaku dengan mengidentifikasi pelat nomor yang digunakannya.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Nugroho mengungkapkan, kedua belah pihak antara korban dan pelaku telah dilakukan pemeriksaan. Keduanya sepakat berdamai dengan membuat surat perjanjian yang berlangsung di Mapolsek Tangerang, Minggu, (27/11/2022) malam. 

“Kejadian tersebut terjadi karena, satu bahwa pelaku merasa bahwa pada saat membeli bensin sebanyak 3 liter, dia menggunakan uang Rp 100 ribu, dikembalikan oleh saudari Elinda hanya Rp 20 ribu. Pada saat itu tidak dicek oleh  DP. Pada saat pulang, kemudian di jalan dia cek, kemudian karena merasa uangnya Rp 100 ribu, akhirnya kembali ke SPBU,” ujar Zain saat ditemui, Minggu (27/11/2022) malam.

Merasa uang kembaliannya tidak sesuai, pelaku langsung kembali menuju SPBU. Sesampainya di lokasi, pelaku sempat berdebat hingga menimbulkan rasa kesal hingga membuatnya melakukan pemukulan. Setelah itu, terang Zain, pelaku membuang uang Rp 20 ribu ke tanah. Karena takut, korban memberikan uang Rp 50 ribu kepada pelaku.

“Kemudian disitulah kembali terjadi perdebatan, dia kesel, dia menyerang leher dari korban tersebut, dan melakukan pemukulan, ngeplak kepala, setelah itu pelaku membuang uang Rp 20 ribu ke bawah. Karena ketakutan Elinda memberikan uang Rp 50 ribu ke DP. Akhirnya pelaku kembali ke rumahnya,” papar Zain. 

Dirinya menyayangkan dengan adanya peristiwa tersebut. Apalagi, kejadian itu melibatkan seorang wanita. Menurutnya, apabila terjadi sebuah permasalahan harus diselesaikan secara baik-baik tanpa perlu adanya tindak kekerasan. 

“Kemudian dari hasil pemeriksaan, kedua belah pihak, pihak Elinda didampingi orangtua. Dan DP didampingi orangtuanya, bapaknya. Saudari Elinda, dia pada kesempatan ini memaafkan apa yg dilakukan DP. Dia tidak akan buat laporan dan tidak akan menuntut dan melanjutkan atas perbuatan yang dia alami,” jelasnya.

“Sedangkan saudara DP, dia menyesali perbuatan yang dilakukan karena melanggar hukum dan yang bersangkutan juga meminta maaf kepada korban. Dia berjanji tidak akan melakukan perbuatan tersebut, baik kepada Elinda maupun kepada orang lain. Dan apabila dia melakukan perbuatan tersebut, dia siap dituntut dengan aturan hukum yang berlaku,” sambungnya. 

Keberhasilan pengungkapan tersebut berkat adanya rekaman CCTV yang ada di SPBU, sehingga mengetahui nopol sepeda motor yang digunakan pelaku. Kemudian dari nopol tersebut kita berhasil mengetahui alamat pelaku. Dari alamat pelaku yang diketahui, petugas Reskrim Polsek Tangerang yang dibantu Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota mendatangi dan berhasil mengamankan pelaku.

“Kami akhirnya dapat mengidentifikasi motor yang digunakan pelaku, dan menangkapnya,” katanya. 

“Kedua belah pihak pun menyatakan sepakat berdamai tidak meneruskan kejadian tersebut. Artinya saling memaafkan dan ingin di restorative justice,” lanjut dia.

Sementara, DP selaku pelaku pemukulan pun mengaku khilaf dan menyesali telah melakukan kekerasan terhadap korban. Dirinya spontan saat melakukan perbuatan tersebut.

“Saya meminta maaf atas perbuatan ini kepada korban dan keluarga. Saya sungguh spontan melakukan itu dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut di kemudian hari. Terima kasih Pak Kapolres yang telah melakukan mediasi ini. Saya minta maaf,” kata DP.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo