TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jokowi Ingatkan KPU, Hati-hati, Hal Teknis Bisa Jadi Politis

Laporan: AY
Jumat, 02 Desember 2022 | 17:03 WIB
Presiden Jokowi ketika memberikan sambutan pada Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. (Foto : Setpres)
Presiden Jokowi ketika memberikan sambutan pada Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. (Foto : Setpres)

JAKARTA - Presiden Jokowi menegaskan, tahun 2024 adalah momen politik yang sangat penting. Karena kita menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar dan secara serentak, dalam tahun yang sama.

Pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR, DPD, DPRD. Dilanjutkan pemilihan gubernur-wakil gubernur, pemilihan bupati-wakil bupati, serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota.

"Ini bukan pekerjaan yang mudah. Ini pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa kita. Masa depan negara kita. Dengan melibatkan jumlah pemilih yang sangat besar," kata Jokowi dalam Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, Jumat (2/12).

Diperkirakan, ada 189 juta pemilih yang nyoblos pada saat yang sama. Hanya diberi waktu enam jam. Mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB.

Jokowi mengatakan, mengelola hajat demokrasi tidak gampang. Dengan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia kita yang sangat luas. Dengan kondisi geografis yang sangat beragam. Sangat berbeda, dibanding negara-negara lain.

Bayangkan, kita harus pergi ke 17 ribu pulau. Ada yang naik perahu, ada yang naik kapal, ada yang harus didukung untuk distribusi logistik oleh TNI, oleh Polri, karena medannya tidak mudah," papar Jokowi.

Dia pun mencontohkan fakta yang dihadapi, terkait hal tersebut. Misalnya saja, pengendara motor yang terpeleset, karena infrastruktur yang memang belum sempurna.

Ada jalanan yang sudah mulus, jalan tol, tapi ada juga yang masih becek.

Kondisi geografis yang sangat beragam itu tidak mudah. Terutama, dalam distribusi logistik pemilu.

"Saya menyadari betul keadaan lapangan, karena saya sering ke daerah. Masuk ke daerah-daerah terpencil, tidak mudah. Saya percaya, dengan pengalaman yang kita miliki dalam penyelenggaraan pemilu-pemilu sebelumnya, kita memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk mempersiapkan Pemilu 2024, jauh lebih baik dibandingkan pemilu sebelumnya," tutur Jokowi.

Dia meminta, momentum waktu yang tersisa harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kapasitas teknis persiapan pemilu, memperbaiki kekurangan, memperbaiki masalah, mengatasi kendala, dan mengatasi kelemahan.

Jokowi juga mengingatkan, kita harus membangun inovasi agar pemilu semakin berkualitas. Proses dan hasilnya, mendapat dukungan yang luas dari masyarakat.

Untuk itu, Jokowi menyampaikan sejumlah hal penting, yang harus menjadi perhatian bersama seluruh jajaran KPU.

"Yang pertama, pastikan seluruh kegiatan di semua tahapan memiliki pengaturan teknisnya. Ini penting. Setiap tahapan harus memiliki koridor hukum yang jelas. Hal ini penting untuk mengantisipasi, dan mengatasi berbagai persoalan-persoalan yang akan muncul," jelas Presiden ke-7 RI ini.

Yang kedua, Jokowi mengingatkan bahwa hal-hal teknis bisa menjadi politis.

Hati-hati. Sekali lagi, hal-hal teknis bisa menjadi politis. Untuk itu, pastikan kesiapan sarana dan prasarana logistik secara detail. Rencanakan dan lakukan pengadaan tepat jumlahnya dan tepat waktu. Jangan sampai, ketidaksiapan menyebabkan keributan-keributan di lapangan," tegas Jokowi.

Selain itu juga, efisiensi dan transparansi juga harus dikedepankan, sehingga semuanya terbuka.

Yang ketiga, SDM harus diperkuat untuk penyelenggaraan di semua tingkatan.

Dari tingkatan paling bawah sampai atas, bekali pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan-kemampuan lainnya yang dibutuhkan, agar seluruh perangkat dan petugas mampu bertugas dengan baik.

"Semua jajaran KPU harus menyadari besar dan pentingnya tugas untuk mengawal pesta demokrasi bangsa kita. Ini momentum berharga untuk menunjukkan komitmen dan integritas, menunjukkan dedikasi dan kemampuan terbaik bagi masa depan bangsa dan negara kita," tutur Jokowi.

Yang keempat, pemilu, ini hati-hati. Pemilu 2024 kita selenggarakan dalam kondisi ekonomi global, yang diliputi oleh ketidakpastian.

Menurutnya, kita harus memiliki perasaan yang sama mengenai ini. Ekonomi global yang sulit diprediksi, sulit dihitung, sulit dikalkulasi.

"Sudah sering saya sampaikan, sekarang ini sudah 14 negara masuk sebagai pasiennya IMF untuk dibantu. Dulu, tahun 97-98, cuma lima negara. Itu saja sudah geger. Ini sudah 14 negara masuk jadi pasien, 20 negara mengantre lagi di depan pintunya IMF untuk minta juga bantuan. Dan, ada 66 negara yang rentan untuk ikut mengantre lagi di depannya IMF," urai Jokowi.

"Kita harus memiliki perasaan yang sama, bahwa kita tidak berada pada posisi normal. Kita ada di posisi yang abnormal," cetusnya.

Posisi abnormal itu, diawali oleh pandemi, perang di Ukraina, dan ketegangan geopolitik. Selanjutnya, muncul persoalan-persoalan baru krisis pangan, krisis energi, krisis finansial, dan krisis biaya hidup.

Kondisi ini banyak dialami negara maju.

"Kita harus memiliki perasaan yang sama, bahwa saat ini keadaan dunia sedang sulit. Semua kepala negara pusing kepalanya, Indonesia tidak," ucap Jokowi.

Patut kita syukuri, Indonesia berada pada posisi yang baik. Di antara negara G20, pertumbuhan ekonomi RI termasuk yang terbaik karena mencapai 5,72 persen.

Tapi, tetap kita harus hati-hati dan waspada. Jangan sampai membuat kebijakan sekecil apa pun, yang salah, sehingga kita terpeleset menjadi sulit. Stabilitas politik betul-betul harus dijaga.

"Sekali lagi, Pemilu 2024 diselenggarakan dalam kondisi ekonomi global yang penuh dengan kesuraman, kesulitan, ketidakpastian. Di tengah kerja keras kita, untuk terus memulihkan ekonomi kita," terang Jokowi.

"Karena itu, KPU harus bekerja dengan efisien, memanfaatkan anggaran secara cermat dan efisien, serta mampu mengatur skala prioritas," tandasnya.

Sumber berita rm.id : 

https://rm.id/baca-berita/government-action/151382/jokowi-ingatkan-kpu-hatihati-hal-teknis-bisa-jadi-politis

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo