TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kekerasan Perempuan & Anak Tembus Ratusan Kasus, DP3AP2KB Tangsel : Jangan Malu Untuk Melapor!

Laporan: Rachman Deniansyah
Rabu, 21 Desember 2022 | 19:51 WIB
Ilustrasi Kekerasan Terhadap Perempuan
Ilustrasi Kekerasan Terhadap Perempuan

CIPUTAT - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayahnya kini sudah cukup mengkhawatirkan. 

Kepala DP3AP2KB Kota Tangsel, Khairati memaparkan, hingga saat ini berdasarkan jumlah pengaduan yang masuk, sedikitnya sudah terdapat lebih dari 190 kasus kekerasan yang tercatat. 

"Melebihi angka 190-an. Itu total kasus bukan persentase. Semuanya sudah kita tangani 100 persen," papar Khairati kepada awak media, dikutip Rabu (21/12/2022). 

Ratusan kasus tersebut, kata Khairati, tersebar di seluruh pelosok Kota Tangsel. Namun paling banyak, tercatat ada di dua wilayah yang memiliki jumlah penduduk cukup banyak. . 

"Pamulang dan Pondok Aren, karena juga jumlah penduduknya paling banyak," katanya. 

Menurutnya, terjadinya peristiwa memilukan dalam rumah tangga tersebut turut dipengaruhi oleh banyak faktor.

"Untuk KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga) bervariasi, jadi lebih banyak itu adalah perempuan yang tidak berdaya. Baik secara ekonomi, intelektual, secara pendidikan, itu lebih banyak. Tapi tetap tidak hanya terbatas itu saja," terangnya. 

Oleh karenanya, kini banyak sekali upaya pencegahan yang telah dilakukan pihaknya guna menyetop keran kasus kekerasan perempuan dan anak di wilayahnya. 

"Kita telah melakukan sejumlah upaya untuk melakukan pencegahan yang sifatnya. Satu, mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui edukasi. Mulai dari tingkat sekolah, seperti SD SMP SMA, dan juga masyarakat. Dan juga kita berkolaborasi dengan RT RW, satgas anak, kemudian juga dengan PATBM yang membantu menyosialisasikan jika melihat atau mendengar kekerasan atau indikasi terjadinya kekerasan untuk mengadukan ke P2TP2A," terangnya. 

Melalui sederet upaya tersebut, DP3AP2KB Kota Tangsel berkomitmen untuk selalu berada mendampingi seluruh masyarakat. Terutama guna mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Untuk itu, Khairati mewanti-wanti, agar jangan takut melaporkan jika suatu saat terdapat indikasi kasus kekerasan di lingkungan sekitar. 

"Jangan malu untuk melapor. Kita ikuti pendampingan. Psikologis, hukum, kita dampingi agar tidak terjadi lagi kasus-kasus dan berdampak pada keluarganya, anaknya. Tidak berdampak secara psikologis terhadap tumbuh kembangnya. Silakan kita ada webnya, no telpon atau bisa melalui 112," ungkapnya. 

"Jika seandainya perlu konsiltasi keluarga juga kita punya pusat pembelajaran keluarga yang ada di kecamatan dan juga tingkat kota. Kemudian pada tingkat kota, kita menyiapkan psikolog yang kompeten," tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo