TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Jadi Rebutan Partai Politik

Kang Emil Diramal Jadi Bintang Cemerlang Nih

Laporan: AY
Kamis, 22 Desember 2022 | 10:36 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Ist)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Ist)

JAWA BARAT - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tak lama lagi akan memutuskan bergabung ke partai politik. Hal ini menimbulkan spekulasi.

Apalagi, dua partai yang saat ini sedang akrab, Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) sama-sama mengklaim eks Walikota Bandung itu sebagai kadernya.

Meski begitu, belum ada per­nyataan resmi dari pria yang akrab disapa Kang Emil itu akan bergabung ke mana. Lalu, Golkar atau PAN?

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengungkapkan, Kang Emil menarik bagi kedua partai. Namun, meskipun Golkar adalah partai besar, Kang Emil harus menimbang dengan serius rencana karir politiknya ke depan.

"Dari sisi pragmatis, mestinya Kang Emil merapat ke PAN,” kata Dedi saat berbincang dengan Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.

Mengapa? Lanjut Dedi, kare­na di Partai berlogo Matahari itu minim tokoh dengan elektabilitas yang tinggi, sedikit tokoh elite, dan tak banyak tokoh dengan afiliasi intelektual yang cukup. Berbeda dengan Golkar yang sangat melimpah.

“Dari mulai Airlangga, Bambang Soesatyo, Doli Kurnia, dan banyak lagi. Sehingga, nanti Kang Emil banyak saingannya. Tidak jadi matahari utama yang jadi sorotan dalam waktu lama,” tutur Dedi.

Artinya, kapasitas Kang Emil maksimal sebagai tim sukses. Bukan yang maju sebagai kon­testan di Pilpres. Kang Emil bisa mengambil suara di Jawa Barat.

Namun demikian, berdasarkan survei IPO, masyarakat Jawa Barat tidak satu suara. Bahkan, Kang Emil kalah pengaruhnya dengan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

“Di Jabar, dia bukan tokoh yang paling dipilih. Anies, Prabowo, Ganjar, baru Ridwan Kamil. Ridwan Kamil di lumbung suaranya saja kurang dominan. Jadi tidak bisa jadi kontestan. Minimal jadi tim sukses saja lumayan,” ungkapnya.

Bergabung di partai mana pun, sebenarnya menguntungkan bagi Kang Emil. Karena, kalau pun tidak bisa maju di Pilpres 2024 masih bisa maju di Pilgub di 2024.

"Kalau nggak di PAN ya PPP. Bintang dia akan ber­sinar sendirian,” sarannya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto me­nyebut, Kang Emil akan segera bergabung ke PAN.

"Setahu saya RK (Ridwan Kamil) masuk PAN, isunya gitu. Kami memang mau narik RK, artinya masih isu kan? Ya sudah tunggu saja kepastiannya nanti,” ucap Yandri Susanto kepada awak media di Klungkung, Bali, Selasa (20/12).

Sedangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, dirinya juga tengah menunggu Kang Emil berlabuh ke Beringin.

“Kami masih tunggu, sudah masuk Kosgoro, pakai jket Kosgoro, tinggal masuk Golkar,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/12).

Senada, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily menyebut, Kang Emil semestinya sudah positif ke Partai Golkar. Musababnya, dia sudah bergabung ke Kosgoro 1957, sayap Golkar berpengaruh.

“Kosgoro kan pendiri Partai Golkar. Tinggal selangkah lagi Kang Emil mendaftar ke Golkar,” kata Ace dalam pesannya, kemarin. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo