Banjir Rob Terjang Pantai Tanjung Pasir Kabupaten Tangerang

TANGERANG—Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang diterjang angin kencang dan ombak besar hingga menyebabkan sejumlah rumah terendam air setinggi 40 cm, Minggu (25/12). Beruntung dalam kejadian itu tidak ada wisatawan yang menjadi korban.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya angin kencang dan terjangan ombak kencang di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga pada 12:00 wib.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan assesment pukul 13:00 wib. Saat di cek ke lokasi, ternyata air rob sudah naik ke pemukiman warga stinggi 40 cm. Menurutnya, saat kejadian itu para wisatawan langsung menjauhi pantai karena takut tergulung ombak.

“Hari ini minggu (25/12) terjadi ombak besar dan angin kencang, hingga air laut naik ke daratan, ruas jalan dan rumah penduduk direndam air sekitar 40 cm. Tidak terlalu banyak wisata, beberapa wisatawan yang ada langsung menjauh dari pantai ” ujar Abdul Munir kepada Satelit News (Tangsel Pos Group), Minggu (25/12).

Ia melanjutkan, personil yang melakukan assesment di lokasi, langsung berkoordinasi dengan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut Pantai Tanjung Pasir.

Memurut Munir, berdasarkan informasi dari warga sekitar, bahwa ombak besar dan angin kencang yang menerjang pemukiman warga telah terjadi sejak pukul 08.00 Wib, dan mulai surut pada pukul 16.00 Wib.

“Laporannya, itu terjadi sejak pukul 08:00 wib. Dan mulai surut pukul 16:00 wib, ” katanya.

Munir mengimbau kepada masyarakat sekitar, khususnya warga Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga  yang beraktifitas di pantai agar selalu berhati-hati. Karena, khawatir banjir rob dan ombak besar kembali menerjang Tanjung Pasir.

“Harap selalu hati-hati dan waspada, khawatir angin kencang dan ombak besar kembali menerjang,” imbaunya.

Salah satu nelayan Tanjung Pasir Muhadi menambahkan, bahwa kondisi cuaca di sekitar pantai terbilang ektrem.

Muhadin yang merupakan seorang nelayan sekaligus pengantar penumpang menyebrang pulau, memilih untuk tidak beraktifitas di laut untuk sementara waktu. Karena, cuaca di laut terbilang cukup menyeramkan.

“Perahu penyebrangan wisata Tanjung Pasir dan Pulau Untung Jawa untuk sementara tidak beraktifitas, hingga kondisi cuaca kondusif, ” katanya.