Berharap Perkokoh Hubungan Dan Buka Peluang Kerja Sama Baru

JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim memulai kunjungan kenegaraan pertamanya ke Indonesia, kemarin. Dalam kunjungannya, PM Anwar membawa komitmen untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Anwar dan istri, Wan Azizah tiba di Indonesia, sekitar pukul 14.00. Kunjungan dua harinya di Tanah Air ini untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo. Kedatangan tamu dari negeri jiran itu di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, disambut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

“Tiba di Jakarta, Indonesia bersama Azizah untuk kunjungan kenegaraan pertama di negara ini. Saya berharap kunjungan ini akan dapat memperkokoh hubungan kedua negara dan menjajaki peluang kerja sama baru melalui diskusi dengan Presiden Joko Widodo, insya Allah,” cuit Anwar di Twitter, kemarin.

Dalam kunjungan itu Anwar didampingi Menteri Luar Negeri Zambry Abdul Kadir dan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz dan pejabat terkait serta Kuasa Usaha Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Adlan Mohd Shaffieq.

Dikutip Keterangan Kementerian Luar Negeri Malaysia, Sabtu (7/1), PM Anwar berada di Jakarta pada 8-9 Januari. Dia akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, hari ini.

Anwar dan Presiden Jokowi dijadwalkan menyaksikan penyerahan 11 Letter of Intent (LoI) dari perusahaan Malaysia, yang akan berinvestasi dalam pengembangan IKN Nusantara.

Penyerahan 11 LoI tersebut dilakukan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia kepada Kepala Otoritas IKN Nusantara Bambang Susantono.

Selain penyerahan 11 LoI partisipasi Malaysia dalam IKN Nusantara, kedua kepala Pemerintahan juga akan menyaksikan penandatanganan delapan Nota Kesepahaman atau MoU antara sektor swasta Malaysia dan Indonesia. Nilai MoU diperkirakan mencapai 1,16 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp 4,11 triliun.

Anwar dan Jokowi kemungkinan akan membahas sejumlah isu, mulai dari demarkasi perbatasan, perdagangan, tenaga kerja, dan kelapa sawit. sebagai info, Malaysia dan Indonesia merupakan eksportir minyak sawit terbesar dunia. Selain itu, keduanya mungkin juga membahas situasi terkini di Myanmar.

Dalam kunjungan perdananya ke Indonesia setelah dilantik sebagai PM Malaysia pada 24 November 2022, Anwar juga akan menyampaikan kuliah umum tentang “Hubungan Strategis Malaysia-Indonesia” serta menghadiri pertemuan dengan diaspora Malaysia di Jakarta.

Anwar sebelumnya berhasil mengukuhkan legitimasinya melalui mosi percaya parlemen pada 20 Desember lalu, yang memperkuat keabsahan kepemimpinannya. Ia mendapatkan dukungan 148 anggota parlemen, mayoritas dua pertiga, yang tidak dimiliki pemimpin Malaysia lainnya sejak 2008. rm.id