TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

2 Mahasiswa Asal Banten Selamat Dari Gempa Turki

Al Muktabar: Jaga Kesehatan Semangat Belajar

Laporan: AY
Senin, 13 Februari 2023 | 20:06 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat vedio call dengan 2 mahasiswa asal Banten yang selamat dari gempa Turki.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat vedio call dengan 2 mahasiswa asal Banten yang selamat dari gempa Turki.

SERANG - Penjabat (Pj ) Gubernur Banten Al Muktabar melakukan komunikasi kepada sejumlah mahasiswa asal Provinsi Banten yang menjadi korban gempa magnitudo 7,8 di Turki yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023 lalu.

Hal tersebut terlihat ketika Al Muktabar langsung melakukan video call dengan dua orang mahasiswa asal Provinsi Banten yang saat ini sedang mengungsi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, Turki.

"Salam kangen dari kami di Indonesia, Bagaimana keadaan di sana? Jaga kesehatan kalian di sana dan tetap semangat belajar yang baik," ungkap Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia M Tito Karnavian secara virtual dari Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang (Senin,13/2/2023).

Selain itu, Al Muktabar juga menanyakan terkait kegiatan pembelajaran di sana setelah terjadinya gempa.

"Bagaimana kegiatan pembelajaran di sana setelah gempa? Kalian yang kuat dan semangat belajarnya," katanya.

"Salam untuk semua mahasiswa Banten disana dan semuanya yah, kita di sini terus mendoakan kalian," ungkap Al Muktabar.

Sementara, Fajar Firdaus mahasiswa Universitas Gaziantep, Turki, asal Kota Cilegon, Provinsi Banten dan Maulana Andriansyah mahasiswa asal Kabupaten Serang, Provinsi Banten menuturkan setidaknya terdapat sekitar 15 mahasiswa asal Provinsi Banten yang berada di KBRI Ankara.

Selanjutnya, mereka menyampaikan bahwa saat ini Turki sudah memasuki musim dingin bahkan bersalju.

"Pakaian ditinggal di asrama, kita membutuhkan pakaian hangat karena di sini musim dingin bahkan bersalju juga," katanya.

Sedangkan, untuk proses pembelajaran, mereka mengatakan saat ini pemerintah Turki memilih untuk melakukan pembelajaran secara online.

"Kalau pembelajaran katanya kita akan online," tandasnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait warga Banten yang menjadi korban gempa di Turki. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo