Prabowo-Paloh Sepakat Hormati Keputusan Politik Masing-masing

BOGOR - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketum Partai NasDem Surya Paloh di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3).
Ini merupakan kunjungan balasan Surya kepada Prabowo, yang telah mengunjunginya pada Juni lalu.
"Tadi, pembicaraan sangat cair. Setelah makan siang, kita minum kopi. Saya berbicara cukup luas, mendalam. Kita dapat suatu kesimpulan tertentu. Kita sepakat saling menghormati keputusan politik masing-masing,” kata Prabowo usai pertemuan.

"Kita sepakat bahwa kita menginginkan bangsa dan negara selalu dalam keadaan damai, rukun, dan bersatu," lanjutnya.

Prabowo menuturkan, pertemuan itu tak ubahnya seperti pertemuan persahabatan sebagai sesama warga negara yang ingin berbakti kepada Tanah Air. Dia bilang, semua partai adalah sahabat.

Jadi ini sebetulnya pertemuan bersahabat. Kebetulan hari ini, kami berkecimpung di bidang politik karena keterpanggilan kami sebagai warga negara. Sebagai patriot, kami ingin berbakti kepada negara dan bangsa," papar Prabwo, yang juga menjabat Menteri Pertahanan. 

Dalam pertemuan itu, kedatangan Paloh disambut Drum Band Partai Gerindra “Canka Garuda Yaksa” binaan Prabowo. Serta alunan Lagu Mars Partai NasDem dan Mars Partai Gerindra.
Setelah penyambutan,  Ketum Partai Gerindra dan Ketum Partai NasDem itu dilakukan secara tertutup. Dilanjutkan dengan makan siang bersama. Menikmati sajian menu nasi uduk dan kopi khas Hambalang.

Paloh tiba di Padepokan Garuda Yaksa pada pukul 11.26 WIB, naik Mercedes Benz Sprinter berwarna hitam dengan plat nomor B 1702 CGZ. Membawa tujuh mobil rombongan iring-iringan.

Dia didampingi Wakil Ketua Dewan Pakar DPP NasDem Peter F Gontha, Ketua DPP NasDem Willy Aditya, Ketua Pemenangan Pemilu Teritorial Sugeng Suparwoto, dan Wasekjen NasDem Hermawi Taslim.
Sementara Prabowo didampingi Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Anggota Dewan Pembina Maher Algadri, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono, Jubir Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono, Prasetyohadi, dan Fuad Bawazier. rm.id