Pengamat: Jika Maju Sebagai Cawapres, Erick Thohir Bakal Untungkan Partai Pengusung

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapat banyak dukungan untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 mendatang.
Pengamat politik Amir Faisal menilai Erick Thohir jadi pilihan utama masyarakat dalam Pilpres 2024 sebagai cawapres. Bahkan, hal ini juga dinilai menguntungkan untuk koalisi partai pengusung.
"Untuk posisi cawapres, di sinilah peran Erick Thohir yang berlatar belakang profesional dari kalangan rakyat dan rekam jejaknya sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf akan bisa menjadi perekat di antara partai pengusung," ujarnya, Minggu (12/3).

Menurut Amir, sosok Erick Thohir merupakan pemimpin dari kalangan profesional atau independen yang bisa menjadi jalan tengah atau titik temu partai koalisi pengusung untuk Pilpres 2024 mendatang.

Erick Thohir yang juga ketua umum PSSI ini pun berpengalaman dalam mengonsolidasikan koalisi parpol pengusung sebagai Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 lalu.

Erick Thohir bisa menjadi solusi sebagai titik temu antara koalisi partai, ia bisa menjadi perwakilan semua partai, apalagi kedekatannya dengan semua partai pengusung seperti terlihat selama ini," lanjutnya.

Selain itu, orang nomor satu di Kementerian BUMN ini juga dinilai punya elektabilitas tinggi sebagai cawapres. Secara basis wilayah, berdasarkan sejumlah survei cawapres, elektabilitas Erick cukup kuat dan merata di seluruh Pulau Jawa.
Terutama, di Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta. Sementara untuk Jawa Barat, Erick Thohir menempati posisi ketiga.

Erick Thohir juga memiliki panggung strategis sebagai Ketum PSSI dan menteri BUMN. Hal tersebut menjadikan banyak ruang gerak yang luas bagi Erick Thohir.

Sehingga, dia mampu menjangkau lebih banyak pemilih ketika diusung menjadi cawapres karena panggungnya menjangkau secara nasional.
"Erick Thohir bisa menjadi cawapres yang akan sangat mendongkrak suara," tandas Amir. rm.id